Saat Penangkapan Terduga Teroris di Temanggung, Warga Mengira Pengendara yang Takut Razia Polisi
tak disangka, pria berkemeja lengan panjang, kotak-kotak warna hitam-putih itu, merupakan terduga teroris, yang selama ini masuk dalam DPO Densus 88
Editor: Sugiyarto
Senada disampaikan Khairun Cahyadi (40) alias Kirun, rekan kerja Afan. Ia mengaku sama sekali bila lelaki berusia sekitar 30-an awal itu adalah seorang terduga teroris.
"Saat menghampiri mobil yang hendak diderek, kan ditanya-tanya sama petugas, orangnya juga kelihatan santai, kalem dan halus, tidak kasar," ucap Kirun.
Hanya, ditambahkan, saat polisi menggeledah mobil milik terduga teroris itu, ditemukan buku-buku soal jihad dan juga dua pasang pelat nomor lain di bagasi.
"Pas penggeledahan itu kan banyak warga sekitar juga yang menyaksikan," terangnya.
Di sisi lain, ia pun mengaku tak tahu persis di mana lelaki itu berganti baju. Menurutnya, kemungkinan besar adalah di musala atau warung makan yang ada di permukiman di samping area persawahan di kampung itu.
Disinggung apakah ada perlawanan, saat polisi berusaha mengamankan lelaki terduga teroris terseut, Kirun menampik. Menurutnya, tak ada perlawanan apalagi aksi baku tembak.
"Tak ada pengepungan, atau perlawanan, orangnya nurut saja saat mau dibawa polisi. Saya juga sama sekali tak mengira sebelumnya jika orang itu terduga teroris," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Temanggung, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, irit bicara terkait penangkapan terduga teroris di wilayah Kota Tembakau. Ia pun menyarankan agar langsung menghubungi Polda Jateng, untuk kejelasan informasi lebih lanjut.
"Tolong langsung ke pak Kabid Humas Polda nggih. Data sudah di beliau semua," kata Wiyono, melalui layanan pesan singkat WhatsApp (WA).
Sebelumnya diberitakan, Polri berhasil mengamankan seorang pria, Triyono Wagimin Atmo alias Andalus alias Abu Hilwa, saat razia kendaraan oleh Satlantas Polres Temanggung, Kamis (14/2) silam.
Ia diduga pernah ikut merencanakan 'amaliyah' dengan sasaran anggota kepolisian di jajaran Polda Jateng dan Polda DIY.
Abu Hilwa diduga pernah mengikuti pelatihan militer di Filipina Selatan. Serta, latihan paramiliter di Karang Bolong, Anyer, Banten, pada 2016 lalu. Walhasil, ia pun masuk dalam daftar buruan Densus 88 Antir-teror. (yan)