Kabut Asap Akibat Karhutla di Riau Mulai Terlihat di Permukiman Warga Dumai dan Bengkalis
Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai terlihat di pemukiman warga di Dumai dan Bengkalis.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai terlihat di pemukiman warga di Dumai dan Bengkalis.
Sejumlah wilayah di Dumai dan Kabupaten Bengkalis diselimuti asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau.
Asap bahkan terasa menyengat dialect dan membuat mata perih.
"Asap di radius sekitar TKP memang masih terlihat masih pekat," kata Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra, Jumat (22/2/2019).
"Asap di sekitar TKP memang sudah cukup membahayakan bagi warga, jadi kami sarankan untuk menggunakan masker. Tadi kami dapat informasi dinas kesehatan Dumai sudah berada di titik sekitar lokasi kebakaran untuk memberikan masker," imbuhnya.
Permukiman di wilayah Bangsal Aceh, Dumai menjadi salah satu lokasi permukiman penduduk yang berpotensi terjadi kabut asap, sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan dan mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
"Dari lokasi kebakaran ke permukiman warga itu sekitar radius 10 sampai 15 kilometer, asap sudah mulai terlihat cukup lumayan, cuma berapa kadarnya itu bukan kewenangan kita untuk menjelaskannya," katanya.
Seperti diketahui, Petugas gabungan terus melakukan upaya pemadaman api yang membakar lahan di sejumlah di lokasi di Riau, Jumat (22/2/2019).
Saat ini petugas tengah berjibaku memadamkan api yang berkobar di beberapa titik di dua kabupaten kota di Riau yakni di Dumai tepatnya di Dea Bangsal Aceh, dan Kabupaten Bengkalis tepatnya di Rupat.
"Dua dua wilayah ini apinya masih besar, kita masih melakukan upaya pemadaman," kata Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra, Jumat (22/2/2019).
Pihaknya terus melakukan upaya pemadaman, tidak hanya melalui jalur darat, namun juga melalui udara, yakni waterboombing dengan menggunakan helikopter type Bell 412.
"Hari ini kita lakukan waterbombing di wilayah Rupat, sudah 15 kali dan ini masih berlanjut, satu hari ini bisa sampai 30an kali kita lakukan waterbombing," katanya.
Satu kali waterbombing, helli type bell 412 bisa membawa 1000 liter air yang dijatuhkan ke lokasi kebakaran.