TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kabupaten Bengkalis menjadi daerah yang memiliki luasan paling tinggi terjadi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis terus meluas melalap ratusan hektare lahan.

Hal ini sesuai dengan data yang disampaikan oleh Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra saat dikonfirmasi Tribun, Minggu (24/2/2019) pagi.

Data ini kata Edwin merupakan data yang dirangkum Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Provinsi Riau.

Adapun rincian luasan Karhutla paling parah terjadi di 3 Kabupaten/Kota.

Yakni Kabupaten Bengkalis 671 hektar, disusul Rohil 117 hektar dan Dumai 51 hektar.

Kemudian Kabupaten Meranti 20,2 hektar, Pekanbaru 16,1 hektar, Kampar 14 hektar dan Siak 5 hektar.

"Ini data per-22 Februari," ujar Edwin.

Hingga kini upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

"Pemadaman oleh Manggala Agni hari ini (Sabtu) ada di Mumugo Rohil Bangsal Aceh Dumai dan Terkul Rupat Bengkalis," jelasnya.

Saat disinggung soal kesulitan dalam upaya pemadaman ini, Edwin membeberkan beberapa faktor.

"Di antaranya kondisi angin cukup kencang, bahan bakar yang sangat padat dan tersebar luas dan kebakaran menjalar di bawah permukaan tanah, titik api tidak terlihat di atas," paparnya.

Baca: Kronologis Penangkapan 3 Polisi Berpangkat Brigpol Pesta Sabu Bareng Seorang Wanita

Panglima TNI ke Lokasi Kebakaran Hutan
Parahnya kebakaran hutan dan lahan di Riau membuat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turun langsung ke lokasi kebakaran, Sabtu (24/2/2019) kemarin.

Dalam kunjungan itu, Panglima TNI menyatakan, setidaknya ada tiga permasalahan yang harus segera ditindaklanjuti, terkait upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.