Pengakuan Tetangga tentang Kondisi Keponakan Abu Bakar Ba'asyir, Noeim Ba'asyir sebelum Meninggal
Sebelum mantan narapidana terorisme Noeim Ba'asyir meninggal, warga sempat melihat keponakan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir itu lewat jalan kampung.
Editor: Noorchasanah A
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sore hari sebelum mantan narapidana terorisme (napiter) Noeim Ba'asyir meninggal, warga sempat melihat keponakan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir (ABB) itu lewat di jalanan kampung beberapa kali.
Warga di RT 2/RW 3 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Sahid Daryono (62) mengaku, sempat melihat Noeim lewat di lingkungannya beberapa kali menggunakan sepeda motor tanpa mengenakan helm.
"Lewat di jalanan kampung, mungkin mau ke warung," aku dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/2/2019) jelang dini hari.
"Kalau dilihat sih sehat-sehat saja, soalnya saat lewat sama bergumam seperti nyanyi-nyanyi di atas motor," jelasnya menegaskan.
Warga lanjut dia, mengetahui jika Noeim yang tinggal di RT 3/RW 4 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, bebas dari Lapas Tulungagung, Jatim beberapa waktu lalu.
"Ya tahu, kan saat dulu masuk ke tahanan warga juga tahu," ungkapnya.
"Setiap hari kami (warga) di pos ronda sampai dini hari, siapa-siapa yang mondar-mandir tahu," tutur dia.
Adapun adik kandung Noeim Ba'asyir, Muhammad Fauzi menjelaskan, bahwa kakak nomor 8 dari 9 saudara itu, sebelum ditahan karena terlilit kasus terorisme sempat membuka jasa pengetikan komputer.
"Pernah juga jadi guru komputer di sekolah dasar (SD)," jelasnya.