Bupati Pasangkayu, Sulbar dan Bupati Lahat, Sumsel, Belajar Pelayanan Publik di Banyuwangi
upati Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa, dan Bupati Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, Cik Ujang, berkunjung ke Banyuwangi, Senin
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Bupati Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa, dan Bupati Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, Cik Ujang, berkunjung ke Banyuwangi, Senin (25/2).
Mereka datang bersama jajarannya untuk belajar tentang pelayanan publik dan berbagai inovasi yang dikembangkan di Banyuwangi.
Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa mengatakan, kedatangannya timnya untuk sharing banyak hal.
Mulai dari sistem pengelolaan keuangan desa, administrasi pemerintahan desa, dan pengelolaan BUMDes.
“Saya sering mendengar kalau Banyuwangi memiliki sistem perencanaan keuangan desa yang bagus dan sudah berbasis online."
"Kali ini, kami bawa seluruh kepala desa dan lurah untuk belajar langsung, supaya mereka bisa mengasah skill dan mampu mengelola keuangan desa dengan maksimal."
"Dengan demikian, dana besar yang dikucurkan pemerintah pusat untuk desa benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Agus.
Agus datang bersama 60 orang rombongannya yang terdiri dari Kapolres, Komandan Kodim (Dandim), staf ahli, kepala SKPD terkait, serta seluruh kepala desa dan kepala kelurahan di wilayah Kabupaten Pasangkayu.
Mereka berada di Banyuwangi selama tiga hari hingga Rabu (27/2), untuk mengeksplorasi sejumlah lokasi pelayanan publik di Bumi Blambangan.
Mulai dari Lounge Pelayanan Publik, Kantor Kecamatan Licin, dan Smart Kampung Desa Taman Sari di Kemacatan Licin.
“Termasuk ke mal pelayanan publik (MPP). Kami juga ingin belajar tentang pelayanan perijinan terpadu satu pintu yang telah diterapkan di MPP Banyuwangi. Dalam waktu dekat, kami juga ingin membikin mal pp di daerah kami untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen/perijinan,” kata Agus.
Senada dengan Agus, Bupati Lahat, Cik Ujang juga menyampaikan maksud yang sama. Dia ingin belajar tentang inovasi pelayanan publik di Banyuwangi, khususnya MPP.
“Kami ingin belajar bagaimana Banyuwangi menyatukan berbagai unit kerja dalam satu lokasi seperti yang diterapkan di MPP. Semoga apa yang kami pelajari dari sini, bisa kami diterapkan di sana. Kami ingin pelayanan publik di Lahat bisa sebagus Banyuwangi, atau minimal mendekati Banyuwangi,” katanya.
Dalam kunjungannya ini, Cik Ujang ditemani 14 jajarannya dari SKPD terkait.