Prabowo Disambut Sambut Antusias Saat Kunjungan ke Madura, BPP Jatim: Madura Ingin Presiden Baru
Antusiasme warga menyambut kedatangan Prabowo membuat BPP kian optimistis Prabowo meraih kemenangan signifikan di pulau Madura.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Jawa Timur mengapresiasi antusiasme masyarakat Madura yang menyambut kedatangan Prabowo, Selasa (26/2/2019).
Antusiasme ini membuat BPP kian optimistis Prabowo meraih kemenangan signifikan di pulau yang memiliki empat kabupaten ini.
"Sambutan di Madura luar biasa. Kami memantau ada ratusan ribu massa di Madura," kata Ketua Bidang Media BPP Jatim, Hadi Dediansyah kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (26/2/2019).
Hadi menegaskan bahwa dengan besarnya dukungan ini, menjadi pertanda bahwa Prabowo akan kembali menang telak di pulau berjuluk Pulau Garam ini.
"Selain itu, juga sekaligus kubu sebelah (Jokowi-Ma'ruf) belum bisa diterima di Madura. Madura ingin presiden baru," katanya.
Prabowo pada pemilu 2014 silam menang di empat kabupaten di Madura. Saat itu, Prabowo masih berpasangan dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Meskipun demikian, Hadi menyayangkan dengan masih adanya aksi penyambutan Prabowo oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Kami melihat ada puluhan massa. Tidak banyak, namun tetap saja kami sayangkan hal ini," ujarnya.
Kedatangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Bata-Bata, Palengaan, Pamekasan, disambut ribuan warga, Selasa (26/2/2019) petang.
Usai Prabowo Subianto turun dari helikopter, di lapangan SMA 3 di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan, dan berangkat menuju Ponpes Bata-Bata berjarak sekitar 9 km, warga pria dan wanita berdiri di pinggir jalan mengelu-elukan Prabowo yang berdiri di atas mobil.
Iring-ringan mobil Prabowo Subianto yang berjalan lambat itu dimanfaatkan Capres nomor urut 02 itu untuk menyapa warga dan mengucapkan terima kasih.
Warga pun menyambut sambil mengacungkan salam khas dua jari dan menyebut Prabowo sebagai presiden berulang-ulang.
Ketika Prabowo dan rombongan tiba di pertigaan jalan menuju Ponpes Bata-Bata, ribuan warga menyemut.
Mereka memegang ponsel dan memotret Prabowo yang saat itu sibuk menyalami warga hingga menuju ponpes, yang ditemui Dewan A'wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, RH Mohammad Tohir Abd Hamid dan pengrus pondok lainnya.
Di atas panggung, di hadapan ribuan warga, Prabowo mengucapkan terima kasih terhadap sambutan masyarakat Pamekasan yang meriah dan luar biasa.
“Terima kasih semua kepada masyarakat Pamekasan, terima kasih sambutannya luar biasa,” kata Prabowo.
Dalam sambutannya yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Prabowo datang ke ponpes untuk minta doa ulama, kiai, ustadz, ustadzah, santri dan santriwati, bukan untuk kampanye.
Ayah dari Didit Hediprasetyo ini mengatakan aturan Pemilu tidak membolehkan kampanye politik di lembaga pendidikan dan ia menaati aturan tersebut.
Kemudian dengan lantang, Prabowo meminta media dan intel agar merekam jika dirinya ke ponpes hanya minta doa, bukan minta dukungan, karena aturannya dilarang.
Namun kalau hanya berharap agar mendapat dukungan tidak apa-apa. Pernyataan Prabowo ini mendapat tepuk tangan dan teriakan histeris massa.
Menurut Prabowo, ke depan bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri dan tegak terhormat. Rakyat sejahtera, makmur, mendapatkan keadilan, gampang mendapatkan pekerjaan, tidak ada korupsi, sehingga bangsa ini bisa menjaga kekayaan sendiri dan tidak ingin melihat kekayaan bangsa Indonesia diambil luar negeri, tapi digunakan untuk rakyat Indonesia.
“Di sisa umur saya ini, saya hanya berdoa kepada Allah. Ya Allah, beri saya waktu. Beri saya kesempatan untuk berbakti kepada rakyat. Saya ingin rakyat tersenyum gembira. Masyarakat dapat pekerjaan dan pendapatan yang layak. Ibu-ibu tidak menangis lagi, karena tidak dapat membeli makan untuk anak-anaknya. Anak muda senang, karena memiliki masa depan yang baik. Hanya itu keinginan saya, sebelum saya dipanggil menghadap Allah,” kata Prabowo sambil mengucapkan kalimat takbir berulang-ulang.