Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Kemarin Suami Saya Pamit ke Tambang, Sampai Sekarang Belum Ada Kabar'

Marlina Moha istri satu di antara korban yang berbeda di lokasi berharap suaminya Teddy Mokodompit (36) warga Pontodon

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Kemarin Suami Saya Pamit ke Tambang, Sampai Sekarang Belum Ada Kabar'
Maikel Karundeng/Tribun manado
Keluarga penambang emas Bakan, Bolaang Mongondow yang menunggu informasi kejelasan sanak-saudara 

TRIBUNNEWS.COM -- Keluarga korban longsor di tambang emas Bakan memadati basecamp PT JRBM Kabupaten Bolaang Mongondow untuk mendengarkan informasi tentang anggota keluarga di lokasi, Rabu (27/02/2019).

Marlina Moha istri satu di antara korban yang berbeda di lokasi berharap suaminya Teddy Mokodompit (36) warga Pontodon selamat dari musibah tersebut.

"Kemarin suami saya pamit menuju lokasi tambang dan sampai sekarang belum ada kabar," katanya dengan meneteskan air mata.

Keluarga tersebut yang memiliki 3 anak sangat terpukul dengan kejadian ini. Moha menambahkan, saat kejadian ada warga Pontodon selamat dan berhasil di selamat warga.

"Ia sempat terjepit bantuan beberapa jam dan berhasil di selamatkan," kata Moha. Keluarga berharap suami atau keluarganya selamat atas kejadian longsor.

Sementara suaminya berdasarkan informasi dari warga yang selamat Safri, bahwa Teddy masih berada dalam lubang saat longsor.

Baca: Maruf Amin Dampingi Jokowi Buka Munas Ulama dan Konferensi Besar NU di Banjar

Data yang dihimpun tribunmanado.co.id sudah belasan korban yang berhasil diselamatkan dan 7 di antaranya sudah dipulangkan, empat orang meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

Peristiwa longsor terjadi di dalam lubang pengambilan material olahan emas ilegal lokasi Busa dalam areal kontrak karya PT JRBM

Saat itu diperkirakan puluhan warga masyarakat sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas, karena banyaknya warga yang sedang mengambil material olahan emas dengan cara digali dengan menggunakan linggis (cara manual).

Sehingga menyebabkan dinding lubang ambruk dan menimpa warga yang saat itu sedang berada di dalam lubang tersebut.

Lokasi tersebut sejak tahun 2018 dijadikan warga sekitar untuk mengambil material olahan emas secara ilegal.

Baca: Iskandar Bantai Pasutri Bos Nasi Pecal Secara Terencana, Ini Fakta-faktanya

Sehingga pada saat terjadi longsor di perkirakan terdapat puluhan warga yang sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas.

Setelah terjadi longsor warga dan sesama penambang yang saat kejadian berada di luar lubang langsung menghubungi warga lainnya dan sebagianya lagi secara bergntian melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya.

Warga setempat menyebut ada hampir ratusan penambang yang terjebak dalam longsor di lubang tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas