TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN -- Praktik prostitusi oleh KH disebut-sebut melibatkan Suku Anak Dalam (SAD) di Sarolangun.

Bahkan berbedar kabar sudah ada warga SAD yang dijual kepada pria hidung belang.

Namun, kabar itu dibantah oleh Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana.

"Kita sudah melakukan mengecekan, jadi bukan warga SAD. Tapi memang tempat itu diduga memang selalu digunakan untuk prostitusi dan narkoba," katanya kemarin.

Adapun menurut warga, memang kerap tampak warga SAD di sekitar lokasi. Namun keberadaan SAD tersebut sekadar singgah dan tidak terkait prostitusi.

Baca: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Soal Pernyataan Kebakaran Hutan

Pantauan Tribun Jambi di lokasi kemarin sore, di sana sudah sepi.

Kecuali di sekitaran terdapat sejumlah santri yang sedang pergi untuk mengaji ke sebuah madrasah.

Lokasi prostitusi itu bersebelahan dengan madrasah.

Rumah yang dijadikan tempat esek-esek itu jauh dari kata mewah.

Konstruksinya non permanen, berupa kayu yang terlihat sudah tua dan beratap seng.

"Ya sekarang sepi, sengnyo lah dak ado lagi, dak boleh ditempati," kata Ketua RT Kamal. (cwa)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Prostitusi di Desa Sungai Baung Sarolangun Libatkan SAD, Ini Kata Kapolres Sarolangun