Adik Tikam Kakak Usai Selamatan 40 Hari meninggalnya Sang Ibu
Rukati (29) warga Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara terisak ketika melihat tubuh suaminya Anang Afandi (30)
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Rukati (29) warga Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara terisak ketika melihat tubuh suaminya Anang Afandi (30) sudah terbujur kaku, Rabu (27/2) pagi.
Anang tewas lantaran diduga menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh adiknya sendiri, Panji Putra alias Puput (27).
Rukati mengatakan, pada Rabu dini hari, dirinya melihat suaminya belum tidur.
Padahal, biasanya sang suami tidur pukul 22.00 WIB.
"Saya sempat nanya, kenapa sudah dini hari mas kok tidak tidur," kata Rukati.
Atas pertanyaan itu, Anang menjawab habis pindahin foto ibu, sebab pada Selasa (26/2) di rumah mertuanya menggelar doa peringatan 40 hari ibu dari Anang.
Kemudian pada Rabu pagi, dirinya dapat telepon Rayi Endang, kakak iparnya yang mengabarkan sedang terjadi keributan di rumah mertuanya.
"Saya bilang ke suami, coba mas lihat ke sana," jelasnya.
Rukati bersama suami pun berangkat ke rumah mertuanya. Rupanya, kedatangan Anang itu menjadi malapetaka.
Ia di tusuk di bagian dada kiri oleh adiknya sendiri.
"Kami langsung bawa ke RSU Ryacudu habis kejadian itu. Tapi nyawanya tidak bisa terselamatkan, hingga meninggal dunia," katanya.
Sebelum meninggal, ibu almarhum (Anang) sempat menitipkan pesan kepadanya, agar jangan keras kepada adiknya.
Kasatreskrim Polres Lampung Utara, Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi menuturkan, pembunuhan tersebut terjadi diduga lantaran pelaku tidak diterima dimarahi, sehingga tersangka nekat melakukan penusukan terhadap kakak kandungnya hingga tewas.
Kejadian tersebut terjadi dirumah orangtua korban, Ahmad (60) Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.