Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Pemain Persib Tergolek Sakit, Butuh Bantuan untuk Amputasi Kakinya yang Patah

Sudah dua tahun Aditya yang sempat menjadi bagian Persib Bandung tak bisa menyalurkan hobinya bermain sepak bola

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mantan Pemain Persib Tergolek Sakit, Butuh Bantuan untuk Amputasi Kakinya yang Patah
(kitabisa.com)
Aditya mantan pemain Persib Bandung membutuhkan banyak biaya untuk amputasi kakinya setelah mengalami kecelakaan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mantan pemain Persib Bandung U-17, Aditya, kini tergolek di tempat tidur.

Sudah dua tahun Aditya yang sempat menajdi bagian Persib Bandung tak bisa menyalurkan hobinya bermain sepak bola.

Sejak mengalami kecelakaan saat memperkuat tim UIN Sunan Gunung Djati Bandung, kampus tempat Aditya kuliah, melawan Unpad, pada 2016 lalu, Aditya mengalami kecelakaan.

Kakinya tertendang kiper lawan dan mengalami patah tulang.

Sejak saat itu, berbagai pengobatan sudah dilakukan agar kondisinya pulih dan bisa kembali bermain bola.

Namun, takdir menetepakan sebaliknya. Kondisi kakinya semakin memburuk.

Teman kuliahnya, Asri Kamilia Pratiwi, melalui laman kitabisa.com, menceritakan, Aditya pernah dibawa ke Rumah Sakit Halmahera.

BERITA REKOMENDASI

Namun, karena terkendala biaya pengobatan di Rumah Sakit Halmahera tak dilanjutkan.

"Akhirnya Adit hanya bisa sabar, bertawakal, dan optimis kondisi kakinya akan semakin lebih baik," ujarnya.

Tapi kenyataanya tidak demikian. Setelah dibawa kembali ke rumah sakit, dokter malah menyarankan untuk mengamputasi kaki kanannya.

 Aditya, waktu itu, tidak siap untuk menjalai amputasi seperti yang disarankan dokter.

Sebab, kakinya selama ini adalah organ yang paling penting untuk menyalurkan gairah di dunia sepak bola.


Setelah dua tahun tak mengalami kemajuan atau lebih baik, Aditya akhirnya menerima saran dokter dan siap menjalani amputasi.

Aditya mantan pemain Persib Bandung membutuhkan banyak biaya untuk amputasi kakinya setelah mengalami kecelakaan. (kitabisa.com)

Itu menjadi jalan terbaik agar kemungkinan buruk infeksi semakin parah dan merusak jaringan tubuh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas