Kabar Terkini WNI Korban Mutilasi di Malaysia, Jenazah Tak Utuh Akan Dipulangkan ke Bandung
KBRI di Malaysia memastikan pemulangan jenazah WNI korban mutilasi di Malaysia. Perkiraan awal pekan depan.
Editor: Suut Amdani
KBRI di Malaysia memastikan pemulangan jenazah WNI korban mutilasi di Malaysia. Perkiraan awal pekan depan.
TRIBUNNEWS.COM - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan, 2 korban mutilasi yang ditemukan di Sungai Buloh beberapa waktu lalu adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
Jenazah Ujang Nuryanto (37), pengusaha kain asal Baleendah, Kabupaten Bandung, segera dipulangkan ke kampung halamannya, meski salah satu bagian tubuhnya belum ditemukan.
"Sudah ada kepastian pemulangan. Mudah-mudahan empat hari dari sekarang jenazahnya sudah bisa di rumah diantar oleh petugas dari Kedutaan Besar Indonesia (KBRI). Perkiraan awal pekan depan," ujar Hermawan, pengacara Nuryanto, saat dihubungi, Jumat (1/3/2019).
Baca: Jenazah Nuryanto, Korban Mutilasi di Malaysia Segera Dipulangkan Meski Bagian Tubuhnya Tidak Lengkap
Baca: Polisi Diraja Malaysia Pastikan Dua Korban Mutilasi adalah WNI
Baca: Apa Hubungan Ai Munawaroh dengan Nuryanto, Korban Mutilasi di Malaysia?
Kepastian dipulangkannya jenazah Nuryanto setelah ia dikabari secara resmi dari KBRI di Malaysia. Pihak keluarga dihubungi Kamis (28/2/2019). Kata dia, pihak keluarga masih terpukul dengan kejadian ini.
"Dua hari lalu KBRI menghubungi pihak keluarga terkait teknis pemulangan. Nanti akan diterbangkan dan didampingi petugas KBRI dalam keadaan tidak lengkap, pihak keluarga sudah ikhlas karena kelamaan di sana," ujar Hermawan.
Uji DNA dilakukan Polri dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
Hasilnya, memastikan bagian tubuh korban mutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia adalah Ujang Nuryanto (37).
"DNA sudah cocok. Pihak keluarga diminta menyiapkan dokumen untuk pemulangan jenazah, seperti KTP dan dokumen lain," ujarnya.
Adapun dokumen yang diperlukan seperti Medical Certificate of Cause of Death (MCCD) dari rumah sakit, izin ekspor dari Jabatan Kesehatan Malaysia (JKM), Surat Kematian dari Jabatan Pendaftaran Negara, hasil autopsi (post mortem) dari ahli waris, dan surat dari kepolisian.
"Pihak KBRI katanya yang menanggung segala biaya pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia. Setibanya di sini langsung dimakamkan di Rancamanyar," ujar Hermawan.
Ditanya soal kesediaan keluarga menerima jenazah dalam keadaan bagian tubuh tidak lengkap, kata Hermawan, pihak keluarga sudah menerima.
Baca: Update Berita WNI Dimutilasi di Malaysia, Keluarga Harap Jenazah Segera Dipulangkan Meski Tak Utuh
Pasalnya, pascaditemukan hingga kini, jenazah sudah lama di Malaysia.
"Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas, karena kalau nunggu bagian tubuh lain dikhawatirkan akan lama lagi," ujar Hermawan.
Terkait perkembangan penyidikan kasus ini, pihaknya maupun keluarga belum mendapat kabar terbaru meski ada sejumlah pihak yang dimintai keterangannya oleh penyidik PDRM.
Pihak yang diamankan yakni dua warga Pakistran yang diduga terlibat.
"Informasi yang kami terima masih pengembangan. Ada tiga orang yang diamankan tapi belum tersangka. Harapan keluarga secepatnya terungkap pelakunya," ujar Hermawan.
Nuryanto berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019 bersama teman wanita bernama Ai Munawaroh yang juga tewas mengenaskan.
TONTON JUGA:
Pada 22 Januari, keluarga kehilangan kontak dengan Nuryanto.
Belakangan diketahui, Nuryanto ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah dimutilasi.
2 WNI Korban Mutilasi
Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan, 2 korban mutilasi yang ditemukan di Sungai Buloh beberapa waktu lalu adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
Berdasarkan keterangan dari KBRI Kuala Lumpur yang diterima Tribun, pada Jumat (1/3/2019), kepastian didapat setelah PDRM menuntaskan proses pencocokan DNA kedua korban dengan contoh DNA keluarga masing-masing yang diupayakan oleh Pemerintah Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan PDRM ke KBRI pada Kamis kemarin (28/2/2019).
Masih dalam keterangan yang sama dinyatakan bahwa, KBRI telah menyampaikan kabar duka tersebut kepada keluarga korban atas nama Nuryanto (37) di Baleendah dan Ai Munawaroh (20) di Bekasi.
"KBRI Kuala Lumpur akan segera melakukan proses pemulangan jenazah dalam waktu dekat," tulis keterangan tersebut.
Lebih lanjut, dengan terungkapnya identitas kedua korban, PDRM dapat memulai pengembangan penyidikan kasus ini.
"Pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur akan memberikan dukungan penuh dalam upaya pengungkapan kasus ini, termasuk pendampingan bagi keluarga kedua korban," lanjut keterangan itu.
Sebelumnya, sejumlah media massa di Malaysia memberitakan, bahwa kepolisian setempat mengumumkan penemuan dua mayat di pinggir sungai, pada 26 Januari 2019 lalu.
Dua korban ditemukan tanpa kepala dan kaki itu, terdiri dari jasad laki-laki dan perempuan disebut-sebut menjadi korban pembunuhan dan kemudian dibuang ke Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.
(tribunjabar.id/Rina Ayu)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul KBRI Kuala Lumpur Proses Pemulangan Jenazah Warga Baleendah yang Ditemukan Tewas Dimutilasi, dan Keluarga Ikhlas Terima Jenazah Nuryanto yang Dimutilasi di Malaysia Meski Kondisinya Tak Utuh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.