Remaja di Belu Tikam Enam Orang, Ibu dan Tetangganya Mengenaskan
JPDS (16) ditangkap pihak Kepolisian Sektor Belu usai melakukan pembunuhan secara brutal dengan cara menikam enam orang warga.
Editor: Hendra Gunawan
"Kamu kemana saja. Selama ini tidak pernah kelihatan," kata Ardyan meniru percakapan pelaku dengan saksi.
Atas pertanyaan saksi, pelaku merespon dan menjawab bahwa dia tidak kemana-mana selama ini.
"Saya dari dulu sudah ada di sini," jawab pelaku sambil memukul Andre menggunakan telapak tangan di tengkuknya Andre.
Melihat kejadian itu, pelaku ditegur oleh orangtuannya dan warga lain yang berada di sekitar itu.
Merasa tersinggung dengan teguran itu, pelaku emosi dan tersinggung mendengar teguran dari keluarganya masuk ke dalam rumah dan menuju arah dapur.
Ia kemudian membawa sebilah pisau dan langsung menikam ibunya.
Setelah menikam ibunya, pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini makin brutal.
Pelaku langsung menikam lima warga lainnya secara membabi buta hingga kelima warga tersebut di rawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD.
Melihat aksi tersebut, warga yang berada di lokasi langsung melumpuhkannya dengan cara melempar dengan kayu ke arah pelaku sehingga pelaku terjatuh. Saat itu pelaku tak berdaya sehingga langsung menghubungi polisi.
Pelaku penikaman sudah ditangkap polisi dan saat ini ditahan di Mapolres Belu.
Martina Muti Mali, korban penikaman yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku kepada wartawan mengatakan, ia tidak mengetahui masalah awalnya sehingga pelaku nekad menikamnya.
Martina hanya mencurigai aksi brutal dari pelaku itu justru mencari keluarganya sendiri. Bahkan ia nekad menikam ibu kandungnya.
Martina mengaku, ia mendapat satu kali tikaman di bagian punggungnya. Beruntung dia cepat melarikan diri.
Emiliana Sun yang berstatus sebagai adik dari ibu pelaku mengatakan, pelaku orang yang baik-baik selama ini. Dia tidak pernah membuat masalah di lingkungan tempat tinggalnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.