Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja di Belu Tikam Enam Orang, Ibu dan Tetangganya Mengenaskan

JPDS (16) ditangkap pihak Kepolisian Sektor Belu usai melakukan pembunuhan secara brutal dengan cara menikam enam orang warga.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Remaja di Belu Tikam Enam Orang, Ibu dan Tetangganya Mengenaskan
Warta Kota/Rangga Baskoro
Pisau yang digunakan S untuk menikam Topan di Johar Baru, Jakarta Pusat Senin (4/9/2017) 

Semua korban yang ditikamnya adalah perempuan dan salah satu diantaranya adalah nenek pelaku.

3. Ayah kandung sempat dikejar pelaku

Bernadus Batleto, ayah kandung dari pelaku penikaman ibu kandung diamankan di Polres Belu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ditemui POS-KUPANG.COM di Polres Belu, Jumat (1/3/2019), Batleto terlihat shok. Dengan suara terbata-bata, Batleto sempat menceritkan kejadian tersebut.

Batleto mengatakan, ia sempat dikejar pelaku hingga sempat terjatuh. Beruntung pelaku tidak sempat menikam. Batleto melarikan diri jauh dari rumah. Ia tidak mengetahui persis kondisi yang terjadi setelah ia melarikan diri dikejar pelaku.

"Dia kejar saya juga sampai saya jatuh," kata Batleto sambil menunjukan ke arah lututnya yang masih sakit akibat jatuh.

Pelaku adalah anak kedua dari empat bersaudara. Ia anak putus sekolah di kelas satu SMP.

Berita Rekomendasi

Menurut Batleto, ia sejak Kamis (28/2/2019) malam berada di Polres. Ia merasa sedih sekali karena istrinya yanh sudah terbaring kaku tanpa didampingi suaminya.

"Saya dari tadi malam di sini. Kasian mama tidur sendiri," ungkap Batleto sambil menangis.

Menurut Batleto, pelaku yang adalah anaknya tidak memiliki masalah dengan keluarganya dalam rumah. Pelaku jug anak yang baik dan jarang membuat masalah.

Batleto sendiri merasa bingung dengan perilaku anaknya yang tiba-tiba bertindak brutal hingga menikam ibu kandungnya sendiri. 

Kronologi

Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing melalui Kasat Reskrim, AKP Ardyan Yudo Setiantono dalam keterangan persnya di ruang Reskrim, Jumat (1/3/2019) menyampaikan kronologi kasus penikaman ini.

Menurut Ardyan, kasus penikaman tersebut bermula dari rasa ketersinggungan. Pelaku ditegur seorang saksi bernama Andre karena selama ini jarang melihat pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas