Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Ungkap KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi membongkar tujuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berani menebar teror

Editor: Sugiyarto
zoom-in TNI Ungkap KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit
YouTube Tribun Medan TV
Penampakan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua 

Nama “Segitiga Hitam” Papua digunakan untuk wilayah yang mencangkup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasi oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda.

Lantas, seperti apa aksi brutal KKB pimpinan Lekagak Telenggen selama ini?

Yang jelas, bukan sekali atau dua kali kelompok ini melakukan aksinya.

Pada Januari 2014 lalu, KKB pimpinan Lekagak Telenggen pernah melakukan dua kali serangan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

Serangan pertama mengakibatkan satu warga sipil tewas, atas nama M. Halil, seorang tukang ojek asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada serangan kedua, kelompok ini menembaki pesawat milik Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV.

Berita Rekomendasi

Pesawat ini ditembaki ketika mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya.

Kabarnya, kelompok ini sudah beroperasi sejak 2006 lalu.

Menurut mantan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin, kelompok ini juga disebut sering melakukan penjarahan terhadap warga setempat.

Pada 2016, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menyerang karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek jalan trans-Papua di Kabupaten Puncak, Papua.

Dalam aksi yang terjadi pada Selasa (15/3/2016) itu, empat orang tewas.

Mereka adalah Anis, David, Andi, dan Daud.

Seperti dilaporkan RRI, ada tujuh orang yang sedang bekerja saat itu.

Tak lama kemudian, datang sejumlah orang melakukan kekerasan dan penganiayan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menuturkan, kelompok yang melakukan penyerangan diduga KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

“Sekelompok masyarakat yang diduga dikomandani  Lekagak Telenggen diketahui melintasi bukit seberang Distrik Sinak,” ujarnya saat itu.

“Jumlahnya cukup banyak, tapi apakah betul mereka kita lihat saja hasil olah TKP dari para Perwira kita dilapangan.”

Dan yang paling baru adalah serangan terhadap prajurit TNI yang sedang mendistribusikan logistik ke pos-pos TNI.

Menurut keterangan Kapenmdam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi hari ini, Sabtu (19/1/2019), kontak tembak itu terjadi di daerah Longsoran Baganbaga, sekitar pukul 12.10 WIT.

Mula-mula pasukan TNI bergerak dari Distrik Mulya menuju Distrik Yambi.

Sesampainya di daerah Longsoran Baganbaga, KKB menyerang mereka dari ketinggian.

Menurut laporan Kompas.com, pasukan TNI kemudian berusaha membalas tembakan itu dan melakukan pengejaran.

Tapi karena kondisi medan yang sangat sulit, KKB yang diperkirakan berjumlah belasan orang itu berhasil melarikan diri secara terpencar.

Ketika melakukan pembersihan, prajurit TNI menemukan beberpa barang bukti.

Di antaranya dua buah magasen senapan panjang berikut amunisinya, dua buah Tongkat Komando diduga milik Lekagak Telenggen, 2 buah stempel TPN OPM dan sejumlah dokumen TPN OPM.

Seorang prajurit TNI bernama Pratu Makamu tewas dalam serbuan tersebut.

Pratu Makamu tertembak di bagian paha sebelah kiri.

Sedianya dia akan dievakuasi ke Timika guna mendapatkan pertolongan medis, pada Jumat kemarin.

Namun karena terkendala cuaca, evakuasi tidak bisa dilaksanakan.

Korban akhirnya meninggal dunia, sekitar pukul 15.50 WIT, karena mengalami pendarahan serius.

Saat ini jenazah Pratu Makamu masih disemayamkan di Yambi untuk menunggu evakuasi ke Timika yang rencananya akan dilaksanakan Sabtu ini.

"Sementara itu, situasi di Distrik Yambi Puncak Jaya, kondusif aktifitas masyarakat tetap berjalan secara normal, pasukan TNI melaksanakan siaga sambil menghimpun informasi tentang kedudukan KKSB," pungkas Aidi.

Baku tembak antara TNI dengan KKB Papua ini bukan pertama kalinya terjadi

Sebelumnya, baku tembak TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 08.55 WIT.

Baku tembak TNI dengan KKB Papua di Sinak ini menyebabkan 1 anggota KKB tewas dan 1 anggota TNI terluka

Dilansir dari Kompas.com, baku tembak TNI dengan KKB Papua di Sinak ini terjadi saat TNI tengah menuju Bandara Sinak guna mengambil logistik.

Namun, di dalam perjalanan mereka ditembaki sekolompok KKB pimpinan Lerymayu Telenggen.

Prajurit TNI kemudian melakukan perlawanan dengan membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

"Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKSB hingga melarikan diri masuk hutan," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/1/2019).

Saat dilakukan pengejaran ditemukan satu orang anggota KKB tewas tertembak.

Belum diketahui identitasnya karena tidak memiliki kartu pengenal.

Namun dari tas noken yang dibawah terdapat bendera bintang kejora dan telepon seluler.

Baku tembak itu juga juga melukai seorang prajurit TNI bernama Praka Subhan Razak yang bertugas sebagai sopir.

Korban menderita luka tembak di betis. Korban dari TNI telah dievakuasi ke RSUD Timika menggunakan Hely Bell guna mendapatkan perwatan medis.

Saat ini kondisi korban dalam keadaan stabil.

"Sedangkan korban KKSB telah diserahkan kepada kepala kampung setempat untuk pengurusan jenazah," kata Aidi.

Diberitakan sebelumnya, sudah ada tiga anggota KKB tewas dalam baku tembak dengan tim gabungan TNI-Polri

Kabar tewasnya tiga anggota KKB ini dibenarkan oleh Wakapendam XVII/ Cendrawasih Letkol (Inf) Dax Sianturi.

Melansir dari kanal YouTube Kompas TV, Wakamendam XVII/ Cendrawasih memastikan bahwa ketiga anggota KKB itu ditembak dalam operasi pencarian dan pengejaran KKB

Namun, tiga jenazah anggota KKSB itu tidak ditemukan karena dibawa oleh anggota KKB lainnya.

"Separatis yang tewas dalam kontak senjata dengan prajurit gabungan TNI - Polri adalah sejumlah tiga orang.

Ini terjadi pada saat, satu orang pada saat proses evakuasi korban selamat, kemudian dua orang tewas pada saat baku tembak dengan aparat yang sedang melakukan penyisiran di area Puncak Kabo." jelasnya.

Letkol (Inf) Dax Sianturi juga mengatakan bahwa hal ini membantah adanya kabar tentang jatuhnya korban sipil saat penyisiran.

"Ini juga membantah adanya informasi yang mengatakan bahwa telah jatuh korban sipil selama penyisiran" pungkasnya.

Hingga saat ini, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran KKB di sekitar Distrik Tigi, Papua.

Berikut video selengkapnya:

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul TNI Ungkap Tujuan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit, http://surabaya.tribunnews.com/2019/03/01/tni-ungkap-tujuan-kkb-papua-pimpinan-egianus-kogoya-tebar-teror-lagi-di-nduga-sudah-terjepit?page=4.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Iksan Fauzi

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul TNI Ungkap Tujuan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit, http://surabaya.tribunnews.com/2019/03/01/tni-ungkap-tujuan-kkb-papua-pimpinan-egianus-kogoya-tebar-teror-lagi-di-nduga-sudah-terjepit?page=3.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Iksan Fauzi

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul TNI Ungkap Tujuan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit, http://surabaya.tribunnews.com/2019/03/01/tni-ungkap-tujuan-kkb-papua-pimpinan-egianus-kogoya-tebar-teror-lagi-di-nduga-sudah-terjepit?page=2.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Iksan Fauzi

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul TNI Ungkap Tujuan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit, http://surabaya.tribunnews.com/2019/03/01/tni-ungkap-tujuan-kkb-papua-pimpinan-egianus-kogoya-tebar-teror-lagi-di-nduga-sudah-terjepit.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Iksan Fauzi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas