Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Ungkap KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi membongkar tujuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berani menebar teror

Editor: Sugiyarto
zoom-in TNI Ungkap KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit
YouTube Tribun Medan TV
Penampakan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua 

TRIBUNNEWS.COM -  Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi membongkar tujuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berani menebar teror lagi di Nduga, Papua

Dilansir dari Kompas.com, menurut Aidi, isu ini sengaja digulirkan oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya untuk menciptakan teror kepada masyarakat Nduga

Karena hasil identifikasi aparat keamanan bahwa KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Nduga sudah terjepit dan kekurangan bantuan makanan.

Sebab, hampir seluruh kampung sudah dikuasai oleh aparat keamanan. Pihak KKB selalu menggunakan rakyat sebagai tameng dengan cara mengintimidasi rakyat dan memaksa untuk mengungsi.

“KKB selalu berupaya membentuk opini dengan memutarbalikkan fakta seolah-olah TNI/Polri yang melakukan kejahatan kemanusiaan dengan isu ribuan rakyat mengungsi dan kelaparan di hutan. Padahal kehidupan sosial dan roda perekonomian di Kabupaten Nduga berjalan dengan normal," ujar Aidi.

Menurut Aidi, masyarakat yang kembali ke kampung pasca-pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya pada 2 Desember 2018 lalu telah mendapatkan perlindungan dan bantuan bantuan makanan.

Mereka juga menerima layanan kesehatan dari aparat keamanan maupun pemda setempat.

Berita Rekomendasi

Menanggapi ultimatum oleh KKB di Nduga, Aidi menyatakan bahwa Kabupaten Nduga adalah bagian dari wilayah kedaulatan NKRI sebagaimana daerah lain di seluruh nusantara.

Ia menegaskan, NKRI tidak akan mundur apalagi tunduk hanya karena adanya ultimatum dari kelompok gerombolan separatis.

Pihak TNI/Polri akan memberikan perlindungan keamanan kepada seluruh warga negara Indonesia, termasuk di Nduga.

“Di sisi lain, gerombolan separatis selalu memutarbalikkan fakta bahwa TNI melaksanakan pelanggaran HAM. Namun faktanya gerombolan separatis itulah pelaku pelanggaran HAM berat yang selalu melancarkan teror kepada penduduk sipil. Mereka melakukan serangan kepada siapa saja tampa membedakan yang mana kombatan atau non-kombatan. Karena mereka adalah kelompok liar yang tidak berpendidikan dan tidak mengerti hukum,” katanya.

Aidi mengimbau kepada seluruh warga sipil, terutama di Nduga, agar jangan terlalu takut terhadap ancaman dari gerombolan separatis tersebut.

Sebab, tujuan mereka adalah menciptakan keresahan dan rasa takut kepada masyarakat.

"Namun seluruh warga harus tetap waspada dalam melaksanakan aktivitas dan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan. Warga masyarakat harus aktif untuk menjaga keamanan lingkungan secara swadaya dan memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang kedudukan dan aktivitas gerombolan separatis,” imbaunya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas