TNI Ungkap KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi membongkar tujuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berani menebar teror
Editor: Sugiyarto
Ia menambahkan, pemerintah Indonesia akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur di Nduga untuk mejamin kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali di daerah pedalaman Papua termasuk di Nduga.
TNI akan menambah pasukan untuk mengamankan proses pembangunan tersebut.
Seperti diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melalukan aksi teror di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua.
Kali ini para KKB Papua itu melakukan penembakan kepada petugas keamanan dan membakar alat berat milik PT Istaka Karya pada Rabu (27/2/2019).
Dilansir dari Kompas.com, Wakapendam Letkol Inf Dax Sianturi menuturkan informasi aksi teror yang dilakukan oleh kelompok KKB di Nduga telah diterimanya.
Bahkan menurutnya, informasi aksi teror KKB itu datang dari masyarakat setempat
"Kami dapat dari masyarakat memang kemarin (Rabu) sekira pukul 20.00 WIT, KKB melakukan aksi pembakaran satu unit ekskavator yang tidak beroperasi atau dalam keadaan rusak di Distri Yal, Nduga," ungkap Wakapendam melalui rilis ke Kompas.com, Kamis (28/2/2018).
Wakapendam menegaskan tembakan yang dilakukan ke arah petugas keamanan oleh kelompok KKB hanya dua kali, selanjutnya mereka kabur.
"Tidak ada laporan adanya kontak tembak, hanya saat melaksanakan aksi bakar alat berat KKB melakukan tembakan sebanyak dua kali," kata Wakapendam.
Sebelumnya beredar pula berita di media sosial adanya kecaman dari KKB yang mengusir seluruh masyarakat dari Kabupaten Nduga. Namun aparat mengaku itu adalah propaganda KKB.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melalui Egianus Kogoya mengeluarkan tujuh ultimatum untuk Indonesia.
Isi ulitimatum OPM yang disampaikan Egianus Kogoya itu adalah kepada warga sipil non-Papua, agar meninggalkan wilayah Kabupaten Nduga, per tanggal 23 Februari 2019.
Ultimatum tersebut disampaikan pentolan TPNPB-OPM, Egianus Kogeya melalui media sosial Facebook TPNPB pada Sabtu (23/2/2019).
Setidaknya ada 7 poin ultimatum yang Egianus Kogoya layangkan kepada pihak Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.