Lamongan Jadi Simbol Kerukunan, Umat Islam & Kristen Bantu Bikin Ogoh-ogoh Perayaan Hari Raya Nyepi
Lamongan Menjadi Simbol Kerukunan, Umat Islam dan Kristen Bantu Bikin Ogoh-ogoh Perayaan Hari Raya Nyepi Umat Hindu.
Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang lebih dikenal dengan sebutan Desa Pancasila mulai bersiap menyambut acara sakral tersebut.
Umat Hindu merogoh kocek hingga puluhan juta untuk membuat delapan patung ogoh-ogoh dengan berbagai bentuknya.
Delapan ogoh-ogoh itu yang akan diarak keliling desa menyambut Nyepi pada Rabu (6/3/2019) besok.
"Tahun ini ada delapan ogoh-ogoh, tiga diantaranya dibantu oleh saudara-saudara dari Islam dan Kristen dari LA Mania (suporter Persela, red) Desa Balun," ujar pemangku Pura Sweta Mahasuci, Ngarijo kepada wartawan, di Pura desa setempat, Selasa (5/3/2019).
Umat Hindu membuat delapan patung ogoh-ogoh yang akan dipakai untuk menyambut Nyepi.
Delapan ogoh-ogoh itu tidak hanya dibuat oleh umat Hindu saja.
Namun tiga diantara ogoh-ogoh tersebut merupakan partisipasi dan dibuat oleh umat Islam dan Kristen yang ada di desa ini.
Ngarijo mengaku, mereka menyiapkan ogoh-ogoh ini sejak Januari lalu.
Dua ogoh-ogoh diantaranya adalah ogoh-ogoh berukuran kecil.
Selebihnya ukuran raksasa. Pembuatan ogoh-ogoh ini dilakukan di Pura di di rumah.
"Yang di rumah warga, nanti akan dibawa ke Pura menjelang arak-arakan pada Rabu mendatang," ungkapnya.
Pengerjaan ogoh-ogoh ini dilakukan disela-sela kesibukan sehari-hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.