Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Blok A Melawai Terbakar, Dagangan Sarmini Senilai Puluhan Juta Rupiah Tak Bersisa

Pasar Blok A Melawai Terbakar, Dagangan Sarmini Senilai Puluhan Juta Rupiah Tak Bersisa Simak Ulasan lengkap beritanya berikut ini

Editor: Umar Agus Wijayanto
zoom-in Pasar Blok A Melawai Terbakar, Dagangan Sarmini Senilai Puluhan Juta Rupiah Tak Bersisa
Wartakotalive.com/Feryanto Hadi
Sarmini, pedagang sembako Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengais puing-puing sisa kebakaran pasar tersebut, Rabu (6/3/2019). Dagangan Sarmini senilai puluhan juta ludes terbakar. 

Pasar Blok A Melawai Terbakar, Dagangan Sarmini Senilai Puluhan Juta Rupiah Tak Bersisa

TRIBUNNEWS.COM - Sarmini (63) hanya bisa mengelus dada menyaksikan kios sembako beserta isinya ludes.

Dengan tekun ia bersama sang suami mencoba mengais barang yang masih tersisa, namun usaha mereka nihil.

Pasar Blok A Melawai Jakarta Selatan terbakar pagi tadi.

"Sepertinya habis semua. Tidak ada yang bisa diselamatkan," ujarnya pasrah kepada Warta Kota.

Baca: Beri Ancaman untuk Mahfud MD, Andi Arief: Saya Bisa Tuntut Anda ke Jalur Hukum

Sarmini bercerita bagaimana ia melihat api berkobar sangat besar pada Rabu (6/3) pagi.

Saat Sarmini datang ke pasar itu untuk memulai berdagang sekitar pukul 05.00, Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah dilahap si jago merah.

Berita Rekomendasi

Ia panik bukan main, namun tak mungkin juga ia menerobos api yang sangat besar itu.

Baca: 4 Fakta Kasus Ratna Sarumpaet, Hakim Tolak Penangguhan Penahanan Hingga Kata Atiqah Hasiholan

Sarmini hanya bisa menyaksikan petugas pemadam kebakaran yang terus berupaya memadamkan api. Di saat bersamaan ia terus melihati kiosnya yang terbakar.

Sarmini, pedagang sembako Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengais puing-puing sisa kebakaran pasar tersebut, Rabu (6/3/2019). Dagangan Sarmini senilai puluhan juta ludes terbakar. (Wartakotalive.com/Feryanto Hadi)

"Saya jualan tiap pagi. Tadi habis subuh berangkat. Sampai di sini sudah ramai. Saya cuma bisa melihat kios saya terbakar. Sedih saya," ungkapnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas