Andri Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar, Ponsel dan Motornya Juga Raib
Jenazah Andri tergeletak di lantai kamar, dengan kondisi telentang, dan kipas angin masih menyala. Motor dan ponselnya raib.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Penemuan jenazah Andri Putra Hariyono (22), warga Kupangkrajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, yang ditemukan tewas di kamar rumah Desa Kepatihan Kecamatan Menganti, Gresik penuh misteri, sebab ponsel dan motornya juga hilang.
Saiful Rohman (36), yang melihat jenazah Andri pertama kali mengatakan, saat pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, salah satu tetangga diminta membangunkan Andri oleh ibunya.
"Karena tetangga wanita yang disuruh tidak berani masuk sendirian, mengajak saya," kata Saiful, saat di ruang jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Senin (11/3/2019).
Saiful lalu melihat jenazah Andri tergeletak di lantai kamar, dengan kondisi telentang, dan kipas angin masih menyala.
"Saya langsung menghubungi perangkat desa. Dan ada yang melapor ke polisi," imbuhnya.
Saiful mengatakan, setelah beberapa menit, saudara pihak keluarga datang dan sempat menghubungi ponsel milik Andri, ternyata sudah tidak ada.
Baca: Belum Sempat Dievakuasi ke BBKSDA, Buaya yang Ditangkap Warga Mati, Diduga karena Disiksa
Begitu juga motor Honda Vario Nopol L 4075 WR, juga tidak ada.
"Kata saudaranya, ponsel dan motornya tidak ada. Tapi mobil Daihatsu Sigra warna merah masih ada di garasi," imbuhnya.
Saiful juga sempat heran, sebab pada Sabtu (9/3/2019) siang korban masih jalan kaki di depan rumah.
"Sabtu siang itu masih kelihatan jalan kaki di depan rumah saya. Ternyata pinjam motor saudaranya itu. Padahal ada mobil di rumahnya," katanya.
Jika memang ada dugaan aksi kejahatan pembunuhan, Saiful mengira terjadi pada malam Minggu.
"Pada Minggu pagi, pagar dan pintu rumahnya (Andri) sudah terbuka. Jadi saya masuk tadi pagi itu tidak melihat ada tanda-tanda kerusakan pada pintu rumah," imbuhnya.
Selama ini, Andri jarang menempati rumah tersebut, sebab masih tinggal di Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan Kota Surabaya.
"Jarang tinggal di rumah itu. Terkadang hanya sepekan sekali," katanya.
Sampai saat ini, jenazah Andri masih di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik untuk proses autopsi.
Ibu Andri, Sri Sulindayani (49), hanya pasrah melihat putra tunggalnya meninggal dunia.
Bahkan Sri sempat menolak autopsi. Namun, setelah dijelaskan petugas kepolisian dan keluarga akhirnya rela jenazah putranya diautopsi.
"Saya kasian pada Andri, sudah meninggal masih diautopsi," kata Yani sapaan akrabnya, kepada kerabatnya saat di ruang jenazah.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemuda Surabaya Ditemukan Tewas di Gresik, Ponsel dan Motornya Hilang, Korban Pembunuhan