Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepanjang 2019 Sudah Tujuh Mahasiswa Ditangkap karena Narkoba di Semarang

Mereka berstatus mahasiswa aktif di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota Semarang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sepanjang 2019 Sudah Tujuh Mahasiswa Ditangkap karena Narkoba di Semarang
Shutterstock
Ilustrasi sabu 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG  - Data ungkap kasus narkoba yang ditangani Polrestabes Semarang setiap tahun meningkat.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Enrico Silalahi mengatakan di tahun 2017 pihaknya berhasil mengungkap 198 kasus narkoba berbagai jenis.

Sedangkan tahun 2018, total sebanyak 287 kasus narkoba yang berhasil diungkap.

Enrico menyebut, narkoba jenis sabu masih mendominasi di Kota Semarang.

Sepanjang 2019 Sudah Tujuh Mahasiswa Ditangkap Karena Narkoba di Semarang

"Jumlah total beratnya saya belum pasti, tapi paling banyak narkoba jenis sabu. Itu mendominasi," kata Enrico, Selasa (12/3/2019).

Berita Rekomendasi

Sepanjang tahun 2019, Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang telah berhasil mengungkap 60 kasus peredaran narkoba yang menetapkan 89 tersangka.

Enrico mengatakan, dari jumlah itu tujuh diantaranya berstatus mahasiswa.

"Tujuh tersangka berstatus mahasiswa aktif di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota Semarang," katanya.

Baca: Menteri Kesehatan Kembali Ingatkan Efek Buruk Konsumsi Narkoba

Menurut Enrico, peredaran narkoba di Kota Semarang saat ini terbilang masif.

Terlihat dari pola peredaran narkoba dan pelaku peredarannya sudah tidak lagi berasal dari kalangan masyarakat umum.

"Tapi sudah masuk ke dunia pendidikan. Tidak cuma peredaran narkobanya, tapi pelakunya juga sudah dari kalangan mahasiswa," katanya.

Peredaran narkoba yang sudah merambah ke dunia pendidikan, kata Enrico menjadi atensi khusus yang harus segera ditangkal.

Dia menyebut, perlu peran aktif dari semua stake holder dan masyarakat agar peredaran narkoba tidak semakin meningkat.

"Kalau dibilang meningkat ya meningkat, itu jadi atensi kami. Sekarang sudah merambah dunia pendidikan, butuh aksi nyata dari semua pihak untuk membendung ini," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas