Dentuman Keras Terdengar dari Kawasan Rindu Alam, Polisi Ledakkan 2 Kg Sisa Bahan Peledak
Kepulan asap putih menyelimuti langit, saat Jibom Polda Sumut meledakkan dua kilogram sisa bahan peledak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dentuman keras menghentak kawasan perbukitan Rindu Alam, Sibuluan Nauli, Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (14/3/2019).
Kepulan asap putih menyelimuti langit, saat Jibom Polda Sumut meledakkan dua kilogram sisa bahan peledak, bagian barang bukti yang dievakuasi dari kediaman terduga teroris Husein di Jalan Cenderawasih, Kota Sibolga.
"Izin melaporkan, untuk semua diharapkan berlindung dan perhatikan atas kepala. Hitung mundur dari lima sampai nol akan dilakukan diaposal...," imbau seorang personel Jibom melalui pengeras suara.
Usai peledakan pertama, berjarak sekira 15 menit kemudian Jibom kembali melakukan disposal kedua, dengan membakar sejumlah barang bukti bahan peledak.
Kali ini, tidak terjadi ledakan dan hanya membuat asap hitam tebal menyelimuti langit Rindu Alam.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, disposal barang bukti hari itu adalah sebagian kecil bahan peledak yang mereka sita.
Menurut kapolda, barang bukti itu bukan bagian bahan peledak dalam tabung kemasan atau kontainer dari kediaman Husein.
"Pertimbangan keamanan dari tim jibom yang melaksanakan tugas disposal, dilaporkan apabila disposal kontainer dan tabung membahayakan. Dan laporan dari mereka, bahan apabila dicampur hampir 300 kilogram, tetapi laporan dari tim pemeriksa dan laboratorium barang bukti sudah bahan jadi," ujarnya.
Atas pertimbangan keamanan, sebagian besar barang bukti yang disita akan dimusnahkan secara khusus dan di tempat khusus.
Baca: Bupati Ungkap Sosok Penyebar Isu Kiamat hingga Warga Rela Jual Rumah Rp 20 Juta, Dia adalah Katimun
"Karena tidak sampai tiga kilogram saja seperti itu (daya ledaknya) apalagi 300 kilogram," ujarnya.
Menurut Kapolda, total barang bukti yang ia sebut termasuk dengan yang sudah meledak Rabu dini hari, di mana membuat bekas lubang berdiameter lima meter dan kedalaman sekira tiga meter.
"Mereka (jaringan teroris) ini menyiapkan bahan di sini (Sibolga) dan yang tertangkap di Lampung mengambil barang rakitan di wilayah sini. Kemarin ada 10 pipa sudah mereka rakit dan isi dengan bahan peledak," ujarnya.
Adapun bahan peledak yang disita dari kediaman Husein, berjenis calsium florat, sulfur dan arang, yang merupakan campuran yang di-mix dan siap digunakan.
"Daya ledak low ekplosif, namun bila jumlah besar dampaknya juga menghancurkan," sambung Agus.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ditemukan Bahan Peledak 300 Kg di Rumah Terduga Teroris Abu Hamzah, Kapolda: Itu Sudah Jadi