Potongan Tubuh Abu Halimah Terlempar Hingga 70 Meter, Ini Kronologi Penggerebekan di Rindu Alam
Rindu Alam berlokasi sekira tujuh kilometer dari Mapolres Tapteng, yang secara geografis merupakan kawasan perbukitan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PANDAN - Kawasan Rindu Alam di Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) jadi lokasi disposal/pemusnahan sisa bahan peledak yang diamankan polisi dari kediaman terduga teroris di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Rindu Alam berlokasi sekira tujuh kilometer dari Mapolres Tapteng, yang secara geografis merupakan kawasan perbukitan.
Pantauan Tribun Medan/Online Tribun-Medan.com di lokasi, sejak Kamis (14/3) sekira pukul 07.00 WIB, puluhan polisi telah bersiaga di lokasi.
Meski tak menutup akses jalan, satuan pengamanan gabungan Polres Tapteng dan Sibolga, telah melakukan sterilisasi lokasi, termasuk menghalau kendaraan roda empat ke atas melintas ke lokasi.
Baca: Cara Isi SPT Online Gampang dan Cepat, Yuk Lapor Pajak sebelum Kena Denda Rp 100 Ribu!
Tampak di kawasan perbukitan, beberapa personel Jibom bersiap-siap.
Untuk diketahui, Rindu Alam berlokasi di wilayah perbukitan.
Baca: Syahrini Sebut yang Bukan Jodoh Bakal Tersingkir, Psikolog Ini Protes: Gimana dengan Pelakor
Titik disposal sisa bahan peledak berada di lereng bukit dan menghadap sungai.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto sebelumnya mengatakan, selain mengamankan sebagian sisa bahan peledak, di rumah terduga teroris di Jalan Cenderawasih, Sibolga, polisi turut mengamankan beberapa barang bukti lain seperti botol, kaleng, dan tabung gas.
Baca: Bisa Dilakukan Sendiri, Ini 7 Langkah Mudah untuk Mengatasi WhatsApp Error
"Sementara baru satu (jasad terduga teroris) ditemukan, serpihan daging tubuh dan tulang. Atau ada yang lain itu nanti diuji tim DVI. Kami minta warga pindah ke parameter aman," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Agus sekaligus mengatakan operasi yang digelar mereka hari itu selesai dan akan dilanjutkan pada, Kamis (14/3/2019) pagi, dengan agenda disposal atau pemusnahan atau peledakan barang bukti diduga bom di halaman belakang Polres Tapteng.
"Anak Abu Hamzah satu dan dimungkinkan ikut (bersama istri terduga teroris meledakkan diri). Yang terlempar 70 meter lebih diduga potongan tulang istri Abu Hamzah. Untuk Abu Hamzah sedang di Polres Sibolga," ujar Kapolda.
Baca: Duga Rekan Aisyahrani Ingin Menjambaknya, Nikita Mirzani Ancam Bongkar Aib: Bisa Kejang-kejang
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, nama Istri Abu Hamzah terduga teroris bernama AH (Abu Halimah).
Baca: Kemenperin: Sektor Manufaktur Sumbang 19,86 Persen PDB Nasional
Abu Halimah berasal dari kota Padangsidempuan.
Dari informasi yang didapat dari warga, kehidupan Abu Hamzah dan Halimah berubah setelah pulang dari Pulau Jawa.