Terungkap, Dalang Pindahnya 53 Warga Ponorogo ke Malang dengan Dalih Hindari Kiamat
Katimun diduga membujuk 52 warga Watu Bonang untuk menjual harta bendanya lalu ikut dia mengungsi ke Malang untuk menghindari kiamat.
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Sebanyak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo mendadak menjual semua harta lalu pindah ke sebuah tempat di Malang.
Kepindahan mendadak 52 warga Watu Bonang itu dipicu ajaran bahwa kiamat sudah dekat dan yang pertama mengalami kiamat adalah wilayah mereka.
Yang tak kalah menggegerkan, sebelum pindah, 52 warga Watu Bonang itu menjual semua hartanya.
Di antaranya, sejumlah tanah berikut rumahnya dijual murah meriah, cuma Rp 20 juta.
Begitu juga ternaknya, dijual Rp 8 juta.
Di balik geger kiamat di Watu Bonang itu, ada sosok yang bertanggung jawab.
Dia adalah Katimun, warga setempat yang akhir-akhir ini rumahnya menjadi tempat berkumpul para warga yang takut kiamat itu.
Identitas Katimun itu disampaikan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni kepada wartawan.
"Yang membawa ajaran ini ke Ponorogo atau ke Desa Watu Bonang itu, warga kami, namanya Katimun.
Jadi intinya, dia mengatakan kiamat sudah dekat, jamaah diminta menjual aset-aset yang dimiliki untuk bekal di akhirat, atau dibawa dan disetorkan ke pondok.
Katimun Minta Pengikutnya Siap Perang