TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Sibolga, diduga berafiliasi dengan jaringan yang ikut diamankan di Tanjungbalai, Asahan.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, di Tanjung Balai petugas mengamankan dua terduga, yakni M dan R.

"Hasil pengembangan ada beberapa tersangka (jaringan di Tanjungbalai). Inisial M dan R," ujarnya usai melakukan disposal bahan peledak di Rindu Alam, Tapteng, Kamis (14/3/2019).

Hasil pengembangan polisi, menurut Agus, R rencananya akan menjadi istri kedua dari terduga teroris AH alias Abu Hamzah yang ditangkap Densus di Jalan Cenderawasih, Kota Sibolga.

"Informasinya dia (R) ini mau jadi istri kedua dari AH, untuk direkrut jadi pengantin (pelaku bom bunuh diri)," imbuh Kapolda.

Hingga Kamis siang, Densus dan Jibom Polda dan Mabes Polri masih melakukan sterilisasi kawasan Jalan Cenderawasih.

Baca: Bupati Ungkap Sosok Penyebar Isu Kiamat hingga Warga Rela Jual Rumah Rp 20 Juta, Dia adalah Katimun

Warga masih belum dilarang memasuki area radius 300 meter dari lokasi kejadian.

Menurut Agus, sterilisasi dan pencarian bahan peledak masih terus dilakukan, karena dicurigai masih ada tersimpan di beberapa tempat.

Ditanya soal kepastian berapa terduga teroris yang tewas di Sibolga, Agus mengaku masih menunggu hasil dari tim DVI.

"Diduga dua orang (istri AH dan anaknya), tunggu nanti pemeriksaan dari DVI," ujarnya.

Densus juga masih melakukan pengembangan mengenai target-target jaringan terduga teroris melakukan aksinya.

Pada kesempatan tersebut Agus mengaku temuan barang bukti keseluruhan ditemukan di kediaman dua tersangka, AH (Abu Hamzah/Husein) dan AH (Abu Halimah/yang tewas).

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Wanita Tanjungbalai Direkrut Jadi Pengantin Bom Bunuh Diri, Mau Diperistri Abu Hamzah