Tim Dokter Baru Mengangkat 7 dari 74 Butir Peluru yang Bersarang di Tubuh Orangutan Bernama Hope
Tim dokter hewan berhasil mengangkat tujuh peluru senapa angin dari 74 butir yang bersarang di tubuh Orangutan Sumatera yang dievakuasi dari kebun.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Masrizal
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tim dokter hewan dari Pusat Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara berhasil mengangkat tujuh peluru senapa angin dari 74 butir yang bersarang di tubuh Orangutan Sumatera (pongo abelii) yang dievakuasi dari kebun warga di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
"Yang baru diangkat tujuh, yang lain nunggu kondisi membaik, itu juga kalau secara teknis memungkinkan diangkat," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo kepada Serambinews.com, Kamis (14/3/2019).
Kendati demikian, Sapto mengatakan kondisi induk orangutan yang diberi nama Hope (30) itu sudah mulai membaik dibandingkan saat dievakuasi.
"Dia sedang mulai mau makan. Kemudian sudah mulai mencoba memanjat, itu tanda bagus," ujar Sapto.
Saat ini, tim dokter sedang berupaya melakukan operasi terhadap satwa liar yang dilindungi undang-undang tersebut akibat luka yang dialaminya.
"Untuk patah tulang, segera akan dioperasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Personel BKSDA Aceh Seksi Wilayah 2 Subulussalam bersama mitra WCS-IP dan OIC mengevakuasi dua ekor orangutan sumatera (pongo abelii) yang terdiri anak dan induk di kebun warga tepatnya di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam pada Minggu (10/3/2019) lalu.
Dari hasil evakuasi dan pemeriksaan dokter hewan dari Pusat Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara ditemukan peluru senapan angin sebanyak 74 butir yang tersebar di seluruh tubuh Hope.
Sapto mengatakan keberadaan orangutan tersebut pertama kali diketahui setelah diberitahu oleh seorang warga setempat bernama Sanita.
Dari pemeriksaan awal di lapangan, diketahui Hope dalam kondisi terluka parah karena terkena benda tajam pada tangan kanan, kaki kanan, serta punggung.
Selain itu kedua mata HOPE juga terluka parah karena tembakan senapan angin.
Sedangkan anak HOPE yang berumur satu bulan, dalam kondisi kekurangan nutrisi parah dan shock berat.
"Tim kemudian membawa kedua orangutan tersebut ke Pusat Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara, yang dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) melalui Program Konservasi Orangutan Sumatera (SOCP), untuk dilakukan perawatan intensif," kata dia.
"Namun dalam perjalanan anak orangutan mati diduga karena malnutrisi," jelasnya.
Sapto mengatakan, BKSDA mengecam keras tindakan penganiayaan satwa liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Pihaknya juga telah menyurati Kapolda Aceh untuk menertibkan penggunaan senapan angin secara ilegal.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dari 74 Peluru Senapan Angin, Tim Dokter Baru Angkat 7 Peluru dari Badan Orangutan Bernama Hope
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.