Banjir Bandang di Papua - 58 Orang Meninggal, Bayi Umur 5 Bulan Terjebak Dikolong Rumah Selama 6 Jam
Banjir bandang yang terjadi di Papua ini menerjang sembilan kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Editor: widi henaldi
Banjir Bandang di Papua - 58 Orang Meninggal Dunia Hingga Kisah Penyelamatan Bayi Dari Kolong Rumah
TRIBUNNEWS.COM - Bencana banjir bandang di Provinsi Papua mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
Banjir bandang yang terjadi di Papua ini menerjang sembilan kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Melansir Tribunnews.com, dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) korban meninggal dunia hingga Minggu (17/3/2019) tercatat sebanyak 58 orang.
Sementara itu, 74 orang luka-luka menderita luka-luka dalam tragedi bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT.
BNPB memprediski, korban masih terus bertambah sebab hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban banjir bandang tersbut.
Saat banjir bandang terjadi, ada seorang bayi yang tengah terjepit kayu dibawah kolong rumah.
• Banjir Bandang di Pangalengan Mulai Surut Malam Ini, Ratusan Rumah Sempat Terendam
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugorho mengatakan, kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah karena proses evakuasi masih terus berlanjut dan belum semua daerah terdampak bencana bisa terjangkau tim SAR gabungan.
"Dari sembilan kelurahan yang terdampak banjir bandang, yang paling parah ada di kelurahan Dobonsolo, Hinekombe, dan kampung Doyo Baru. Ini yang paling parah. Di tiga kelurahan tersebut 300 rumah mengalami kerusakan," kata Sutopo di Graha BNPB Jakarta Timur pada Minggu (17/3/2019) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com.