Seorang Ayah di Brebes Tega Aniaya Anak Gadisnya Hingga Meninggal Dunia
nsan Nurullah dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya sendiri, SA (13), hingga meninggal dunia.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Insan Nurullah, warga Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya sendiri, SA (13), hingga meninggal dunia.
SA meninggal dunia di RSUD Brebes, Minggu (17/3/2019) pagi.
Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan DP3KB Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti mengatakan, ia mendapatkan laporan tindak kekerasan yang dialami SA.
Ia mendatangi RSUD tempat SA dirawat. Ia menuturkan, sebelum meninggal dunia, kondisi tubuh SA sangat memprihatinkan.
Bocah perempuan itu tampak kurus. Badan, kedua kaki dan kedua tangannya hanya menyisakan tulang dibalut kulitnya.
"Saat di rumah sakit korban (SA--red) sempat menceritkan bahwa dirinya dianiaya oleh ayahnya sendiri. Dan kami mempunyai bukti rekaman pengakuan korban. Korban meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu pagi," katanya, Senin (18/3/2019).
Rini mengutarakan, akan memberikan pendampingan hukum kepada keluarga korban, sehingga permasalahan ini bisa ditangani dengan baik.
"Kami dari Satgas perlindungan anak dan perempuan kan terus mendampingi keluarga korban," imbuhnya.
Terpisah, pelaku yang merupakan ayah korban, Insan Nurullah, mengatakan sudah setahun tinggal bersama anaknya itu.
Selama tinggal bersama, ia merasa tak pernah melakukan seperti apa yang dituduhkan kepadanya, seperti menampar dan membanting.
"Saya tidak pernah melakukan penganiayaan kepada anak saya sendiri. Jangankan membanting, menampar saja tidak," katanya.
Hanya saja, Insan mengakui pernah mendorong badan SA di kasur hingga terjatuh. Saat itu, ia memarahi SA karena belum mandi.
"Waktu itu pas saya pulang kerja, anak saya belum mandi saya dorong. Dan itupun jatuhnya di atas kasur," akunya.