Siklon Savanah Sebabkan Hujan Tiada Henti di Yogyakarta Hingga Memicu Banjir
BMKG DIY memprediksi hujan sedang lebat akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Mengapa hujan seolah tiada henti di kota gudeg?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi hujan sedang lebat akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DIY mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat untuk mewaspadai sejumlah potensi bencana hidrometeorologi.
Kepala kelompok data dan informasi stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiyono menjelaskan, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah DIY masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Kondisi ini terjadi karena ada dukungan pembentukan awan-awan yang bisa menyebabkan hujan di wilayah Yogyakarta.
Faktor yang mendukung kondisi tersebut antara lain karena saat ini di wilayah Jawa terjadi belokan angin akibat munculnya siklon savanah di samudera Hindia Barat Daya Jawa.
Baca: BREAKING NEWS : Dua Orang Dikabarkan Masih Tertimbun Longsor Tebing di Kedung Buweng Bantul
“Pembentukan awan awan hujan di wilayah Yogya juga didukung dengan menghangatnya suhu permukaan laut di perairan wilayah Indonesia juga memberikan suplai uap air besar bagi pertumbuhan awan-awan hujan,” urainya.
Djoko menambahkan, hujan yang terjadi bisa disertai petir dan angin kencang.
Potensi hujan akan banyak terjadi di wilayah utara hingga tengah DIY seperti Sleman, Kulonprogo dan Bantul serta kota.
Warga diminta untuk mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
Warga juga diminta untuk waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh. Jika terjadi hujan disertai angin agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG DIY membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 0274-2880151/52.
Baca: Dua Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Tanah Longsor
Mbah Kismo dan Istri Dikepung Banjir
Listrik padam. Langit gelap dan rinai hujan mewarnai evakuasi sejumlah warga kampung Cebolan di Padukuhan Paduresan, Desa/Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
Ditempat ini ada sejumlah warga yang terisolasir karena luapan banjir cukup tinggi. Air datang dari sungai Celeng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.