Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komplotan WNA Rusia Rampok Money Changer di Benoa Bali, Satu Ditembak Mati, Satu Kritis

Tiga pelaku berhasil diamankan, satu pelaku ditembak mati di tempat, satu pelaku kritis. Semuanya WNA Rusia, dan masih ada tiga sampai empat pelaku

Editor: Sugiyarto
zoom-in Komplotan WNA Rusia Rampok Money Changer di Benoa Bali, Satu Ditembak Mati, Satu Kritis
Tribun Bali/Rizal Fanany
Polisi memasang police line di Kantor Money Changer BMC, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa (19/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kerja keras jajaran Polresta Denpasar dalam mengungkap dan melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan di Money Changer BMC PT. Bali Maspintjinra Jl. Pratama No. 36 CY, Tanjung Benoa, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, membuahkan hasil.

Tiga orang terduga pelaku perampokan tersebut berhasil diamankan, dua diantara pelaku mendapatkan tindakan tegas dan terukur dari kepolisian, satu meninggal satunya lagi dalam kondisi kritis.

“Tiga pelaku berhasil diamankan, satu pelaku ditembak mati di tempat, satu pelaku kritis. Semuanya WNA Rusia, dan masih ada tiga sampai empat pelaku lain yang diburu."

"Barang bukti juga berhasil diamankan dari tempat tinggal sementara pelaku di kawasan Jimbaran,” ungkap sumber kepolisian yang tidak dapat disebut namanya saat dikonfirmasi Tribun Bali, Senin (19/3) malam.

Komplotan perampok WNA Rusia ini beraksi pada Selasa (19/3) dini hari.

Mereka melumpuhkan tiga karyawan Money Changer BMC PT. Bali Maspintjinra lalu membawa brankas berisi uang Rp 800 juta serta mata uang berbentuk valas sekitar Rp100 juta.

Para pelaku tersebut diduga kuat merupakan pelaku perampokan money changer di Jalan Nakula Kuta pada akhir tahun 2018.

BERITA TERKAIT

Selain itu, para pelaku diduga juga menjadi pelaku perampasan senjata milik anggota Brimob di Ayana Resort & Spa Bali pada tahun 2017 silam.

Dugaan ini setelah ditemukan jenis peluru dan magazine di tempat kos para pelaku sama jenisnya dengan senjata yang hilang tersebut.

Ditemukan adanya magazine di BMC Money Changer saat tim Labfor Forensik Polresta Denpasar melakukan olah TKP kemarin siang.

“Dugaan kuat ke arah sana (pelaku perampasan senjata Brimob) karena jenis peluru dan magazine sama. Mereka (pelaku yang berhasil diamankan) orang Rusia pemain judo semua,” tutur sumber kepolisian.

Lumpuhkan 3 Karyawan

Saat melakukan aksi perampokan di Money Changger BMC, para pelaku terlebih dahulu melumpuhkan seorang karyawan yang jaga malam, disusul dua karyawan lainnya.

Ketiga karyawan Money Changger BMC dipukul hingga tak sadarkan diri kemudian diikat.

Mereka adalah Muhammad Sandriadi (20), Gedi Kurniawan (25), dan Abdul Haris Karim (52).

Sandriadi dalam kesaksiannya kepada polisi menuturkan, dirinya saat itu tengah duduk di pintu belakang kantor. 

Pada Selasa dinihari pukul 00.30 Wita ia didatangi orang tidak dikenal. Belum sempat bertanya, orang tak dikenal tersebut memukulnya hingga pingsan.

Hal yang mirip menimpa Gedi Kurniawan.

Gedi yang sedang tidur  tiba-tiba didatangi seseorang yang langsung memukul bagian belakang kepalanya dengan linggis sehingga tidak sadarkan diri.

Suasana money changer di Tanjung Benoa, Bali usai peristiwa perampokan dinihari tadi, Selasa (19/3/2019). (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Nasib sama juga dialami Abdul Haris Karim.

Sekelebat ia melihat seseorang masuk ke dalam kantor dan langsung memukulnya hingga pingsan.

Setelah sadar, ketiga saksi korban melihat keadaan kantor sudah berantakan dan brankas tidak berada di tempatnya.

Ketiga karyawan Money Changer BMC mengalami luka-luka akibat pukulan para pelaku perampokan.

Pipi kanan Abdul Haris retak, Gedi Kurniawan mengalami luka di punggung sebelah kiri, kepala bagian belakang, pelipis sebelah kanan, dan mata kanan atas.

Sandriadi mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan.

“Ketiganya pingsan. Saat siuman mereka mengaku dalam kondisi diikat menggunakan tali nilon dan mulutnya dilakban," kata sumber kepolisian.

Seperti disaksikan Tribun Bali, kemarin, police line melintang di depan money changer tersebut.

Pintu kaca dalam keadaan terbuka serta terlihat ceceran koran bekas tersebar di depan pintu dan bagian dalam money changer.

Sumber dekat TKP mengaku baru tahu kejadian itu pada Selasa (19/3) pagi.

“Tahunya pagi tadi waktu mau buka kantor. Banyak polisi tadi di sini. Tim labfor juga tadi sudah ke sini,” ujar karyawan agen travel, Saka, yang kantornya bersebelahan dengan Money Changer BMC.

Ia menambahkan, setiap hari money changer tersebut ramai dikunjungi wisatawan manca negara yang menukarkan uang.

“Mungkin karena money changer tersebut lebih besar dari yang lainnya di kawasan ini. Jadi ramai terus. Di atas jam 10 malam kawasan sini sudah sepi biasanya,” tutur Saka.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Masih dalam penyelidikan anggota,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Komplotan WNA Rusia Jadi Otak Perampokan Money Changer di Benoa, Satu Ditembak Mati Satu Kritis

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas