UPDATE Korban Banjir Bandang Sentani: 104 Orang Tewas, 160 Orang Luka dan 79 Orang Hilang
"Belum semua korban berhasil diindentifikasi. Ada 40 korban meninggal dunia yang belum diidentitikasi," kata Sutopo Purwo Nugroho
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

"Balai Besar Jalan Nasional masih melakukan pembersihan jalan protokol Sentani dengan mengerahkan 14 unit excavator dan 3 unit loader," ucap Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo menambahkan, jalan sepanjang 600 meter jalan sudah bersih. Disiapkan jembatan balley dengan bentang 30 meter, 25 meter dan 9 meter pada jembatan yang rusak.
"Dinas PU Kabupaten Jayapura telah membangun 16 unit MCK dan akan ditambah. Penyediaan air bersih terkendal antrian pengambilan air dari sumber air PDAM. Perbaikan listriuk juga terus dilakukan oleh petugas," kata Sutopo Purwo Nugroho.
Bupati Kabupaten Jayapura telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai 16 – 29 Maret 2019.
Daerah yang terdampak bencana, bukan hanya Distrik/Kecamatan Sentani saja, ternyata 5 distrik yaitu Distrik Sentani, Waibu, Sentani barat, Ravenirara, dan Depapre.
Baca: Satu Distrik Korban Banjir Bandang Sentani Masih Sulit Dijangkau Tim SAR
Sementara itu Gubernur Papua telah menetapkan tingkatan bencana ini adalah bencana darurat provinsi karena terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
"Bantuan dari pusat, pemda, masyarakat dan dunia usaha terus mengalir. BNPB telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1,5 milyar untuk operasional penanganan darurat yaitu Rp 1 milyar untuk BPBD Kabupaten Jayapura, Rp 250 juta untuk BPBD Kota Jayapura, dan Rp 250 juta untuk BPBD Provinsi Papua," kata Sutopo Purwo Nugroho.