Bandar Narkoba di Lampung Tengah Ditembak Mati
Tagam pun menuturkan ungkap kasus peredaran sabu seberat 1,5 kilogram di Lampung Tengah bermula dari informasi masyarakat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Upaya menggagalkan transaksi sabu seberat 1,5 kilogram di Lampung Tengah diwarnai suara tembakan.
Satu dari empat tersangka yang melakukan transaksi sabu ditembak mati oleh BNNP Lampung lantaran berusaha melawan dan melarikan diri.
Adapun keempatnya yakni Zulkifli, Zulkarnain, Roy Firmali yang merupakan warga Riau dan Andi Gunawan warga Natar yang ditembak mati.
"BNN tidak main-main, tidak ada maaf untuk bandar, dari pada merusak warga Lampung. Jadi para bandar (narkoba) bekerjalah yang lain, ya nanam-namam singkok atau ubi, harganya juga lumayan," ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga saat gelar ungkap kasus, Kamis (21/3/2019).
Tagam pun menuturkan ungkap kasus peredaran sabu seberat 1,5 kilogram di Lampung Tengah bermula dari informasi masyarakat.
"Kami mendapat informasi ada pengedaran narkotika yang mana baru didatangkan dari Pekanbaru Riau," ucapnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, kata Tagam, Tim Berantas BNNP Lampung mendalami dan melakukan penyelidikan.
"Baru pada hari Minggu, 17 Maret 2019, sekitar pukul 23.30 wib, kami mendapat informasi adanya kurir sabu yang menginap di Hotel Sriwijaya Bandar Jaya, Lampung Tengah," serunya.