Doni Sempat Tak Sadarkan Diri Usai Mobilnya Tabrak Truk, Sejumlah Rekan Kerjanya Tewas Terbakar
Setelah mobilnya menabrak truk, Doni tak sadarkan diri. Doni tersadar ketika sudah ditolong oleh warga.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Doni Saputra (31), korban selamat dari kecelakaan maut merupakan sopir di Bank BNI.
Doni hampir setiap hari berangkat dari Bangko ke Sarolangun.
Di sela-sela perawatan medis yang ia jalani, kemarin ia sempat berbagi kisah mengerikan itu.
Ditemui di ruang perawatan RSUD Kolonel Abunjani, Doni menyebut selama kejadian dirinya sadar dan masih ingat peristiwa itu.
Dari kejauhan dia sudah melihat jika di depan truk melaju dengan kondisi oleng.
Sesekali ke kanan sesekali ke kiri.
Keterangan ini berbeda dengan versi polisi.
"Mobil truk masih terus melaju ke kanan, sementara laju kendaraan sudah saya kurangi. Setelah dekat, saya mengambil keputusan untuk mengambil arah kanan dengan menancapkan gas," cerita Doni.
Tapi nahas, setelah dia mengambil keputusan itu, mobil truk juga ambil ke arah yang sama.
Dalam sekejap, kecelakaan tak terhindari.
"Pas tabrakan, penumpang pingsan, ada juga yang sadar tapi saya gak tahu siapa," kata Doni.
Setelah itu dirinya tak sadarkan diri.
Doni tersadar ketika sudah ditolong oleh warga.
Kondisi Doni ketika ditolong juga mengalami luka bakar.
Api membuat luka punggung dan kepala bagian belakang serta tangan kanan.
"Usai tabrakan saya tak ingat lagi. Allah lah nolong saya," katanya.
Pantauan Tribun di sekitar kamar jenazah RSUD Kolonel Abunjani, isak tangis juga keluar dari kolega para korban.
Mereka seakan tak percaya jika rekannya berpulang dengan cara seperti itu.
Baca: Mobil Tabrakan dengan Truk, 4 Penumpang Dikabarkan Tewas Terbakar
"Malam tadi sayo ajak dio ngumpul. Tapi dio dak mau," kata satu di antara rekan korban dari BNI.
Oliv, rekan Ayu dan Siti menyampaikan memang ia tak begitu dekat dengan keduanya.
"Tapi sedih bang. Sayo bulan lalu terakhir bertemu dengan beliau," kata Oliv.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Taufik, rekan Imron pegawai Bank Mandiri di Singkut.
Menurut Taufik, Imron merupakan sosok yang baik, pekerja keras dan bertanggung jawab.
Menurut dia, Imron merupakan orang penting di Bank Mandiri, karena merupakan pimpinan unit mikro.
Menurutnya Imron, tidak biasanya menumpang di mobil kru BNI.
Setiap pulang dan pergi, kata dia, Imron selalu menggunakan kendaraan sendiri.
"Setahu saya beliau sering bawa mobil atau motor sendiri. Jarang beliau numpang orang. Seminggu beliau dua kali pulang ke Bangko. Rabu dan Jumat sore," kata Taufik.
Dalam kejadian ini, diaa mewakili rekan-rekan lainnya turut berdukacita, dia meminta keluarga untuk bersabar dan menerima kenyataan ini.
"Semoga amal ibadahnya diterima disisi Nya. Aamiin," ucap Taufik.
5 Orang Tewas
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut antara minibus Avanza dengan truk terjadi di Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, Senin (25/3/2019).
Setelah dilakukan evakuasi dan identifikasi ternyata korban meninggal dari kecelakaan minibus Avanza berjumlah lima orang.
Semula dikabarkan 4 orang yang meninggal.
Kelima orang tersebut merupakan karyawan Bank BNI dan Mandiri yang berlokasi di Singkut Sarolangun.
Empat di antaranya bank BNI dan satu Mandiri.
Berikut identitas kelima orang korban:
1. Abdul Rozi (43) Pimpinan alamat Perum BTN Griya Bangko Asri Sungai Ulak,
2. Doni Irpandi (35) karyawan, alamat di Bangko Tinggi
3. Latifah Ayu (27) Alamat di BTN LP,
4. Siti Fatimah (25)
5. Imron
Kasat Lantas Polres Merangin Iptu Adli membenarkan hal itu.
Baca: Identitas 5 Korban Tewas Terbakar Usai Tabrak Truk di Merangin, Semuanya Karyawan Bank
Iptu Adli mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 06.00 WIB, saat itu mobil Avanza dari arah Bangko Menuju Sarolangun.
Saat tiba di TKP, mobil mengalami trouble dan langsung oleng ke kanan.
Nahas, setelah ke kanan, rupanya melintas truk dari arah Sarolangun dan langsung terjadi tabrakan.
"Kemungkinan mesin Avanza pecah, makanya timbul api dan langsung terbakar," kata Iptu Adli.
Iptu Adli menyebut, dalam kejadian itu ada enam orang yang berada di dalam Avanza, satu sopir dan lima penumpang. Sang sopir selamat, namun kondisinya kritis.
"Untuk sopir truk melarikan diri. Sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.