Emosi Wahyu Jayadi Memuncak ketika Siti Zulaeha Menamparnya, Dia pun Mencekik Korban hingga Tewas
Emosi Wahyu Jayadi memuncak ketika korban menamparnya. Ia pun membalas dengan mencekik leher korban hingga tewas.
Editor: Dewi Agustina
"Saya tidak tahu kalau ada hubungan dekat (selingkuh) atau tidak antara mereka. Karena kita disini juga nda mau tahu pribadinya orang," tambah Nur.
Selain Nur, Staff Administrasi Fmipa UNM Heru Budoyo juga mengatakan Zulaeha memiliki pribadi yang baik dan ramah.
"Saya kan kantornya di UNM Parantambung, tapi kalau saya ke sini (UNM Gunung Sari) saya selalu berbincang dengan ibu Zulaeha. Baik sekali orangnya," ujar Heru.
Sosok Wahyu pun dimata rekan kerjanya ramah dan baik orangnya.
Mahasiswa
Mahasiwa Ulfa Ningsih Ramadhani mengatakan dua pekan sebelum kejadian sempat bertemu dengan Zulaeha.
SSaya ketemu ibu dua pekan lalu. Pas saya tatap, dia juga tatap saya sambil tersenyum. Cantik sekali. Tidak saya sangka itu pertemuan terakhir ku," katanya.
Wahyu pun disebut baik salah satu mahasiswa yang tengah mengurus KKN Widi.
Diya mengungkapkan Wahyu adalah sosok yang ramah.
"Saya sudah beberapa kali ketemu sama Pak Wahyu," katanya.
"Ramah ji. Kalau ketemu pasti menyapa langsung. Tanya apa yang bisa dibantu," ujarnya.
Selain itu, menurut Widi, Wahyu juga rajin menjalankan ibadah salat.
"Karena kalau saya temui biasa, dia lagi salat. Atau kalau pas salat ditemui dia bilang “tunggu sebentar dek nah, salat dulu," jelasnya.
"Tidak sangka sekali, baeknya lagi itu bapak. Senyumnya itu tanda kalau bukan dosen galak," tambah Widi.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Wahyu Jayadi Sering ke Ruangan Siti Zulaeha Djafar Untuk Urusan Pekerjaan