Sebut Indonesia Darurat Agraria, Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Balai Kota Solo
Menganggap Indonesia dan Solo Raya Darurat Agraria, puluhan mahasiswa berdemonstrasi di depan Balai Kota Solo, Kamis (28/3/2019) siang.
Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Puluhan mahasiswa saat berdemo di depan Balai Kota Solo, Kamis (28/3/2019)
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Menganggap Indonesia dan Solo Raya Darurat Agraria, puluhan mahasiswa berdemonstrasi di depan Balai Kota Solo, Kamis (28/3/2019) siang.
Beberapa kelompok yang hadir yakni Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo (PWPP-KP).
Selain itu ada juga Sukoharjo Melawan Racun (SAMAR), Pembebasan Surakarta, Solo Berlawan, HMI Surakarta, PMII Surakarta, GMNI Surakarta, IMM Surakarta, LMND Sukoharjo, dan Bem se-UNS.
Dalam aksinya ini, mahasiswa menuntut pemerintah untuk menghentikan pencemaran lingkungan oleh PT RUM, menghentikan penambangan emas Randukuning di Wonogiri, dan kembalikan Bengawan Solo sebagai episentrum kebudayaan.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.