Pembangunan Ponpes Khusus Anak Penyandang Disabilitas di Boja Kendal Sudah Dimulai
Kebutuhan pendidikan anak-anak tidak hanya pada pendidikan formal, namun pendidikan karakter dan agama juga diperlukan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Kebutuhan pendidikan anak-anak tidak hanya pada pendidikan formal, namun pendidikan karakter dan agama juga diperlukan.
Tak terkecuali bagi anak penyandang disabilitas.
Anak-anak penyandang disabilitas juga memerlukan pendidikan agama yang komprehensif, selain pendidikan formal yang mereka jalani sehari-harinya.
Hal itu yang mendasari bagi komunitas sosial bernama Sedulur Boja Community dan Yayasan SLB Insan Tiara Bangsa membangun pondok pesantren (ponpes) khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas.
Ponpes itu dibangun di Desa Tampingan, Kecamatan Boja Kabupaten, yang saat ini dalam proses pembangunan.
Pembina Sedulur Boja Community, Fatchullah Akbar mengatakan, gagasan pembentukan ponpes ini merupakan buah pemikiran dari para anggotanya bersama Yayasan SLB Insan Tiara Bangsa yang ingin memberikan pendidikan agama bagi anak penyandang disabilitas.
"Selama ini kaum difabel baru mendapatkan pendidikan dasar secara umum. Sementara untuk pendidikan agama yang komprehensif belum," terangnya seusai peletakan batu pertama, pada Minggu (31/3/2019).
Ia mengatakan, untuk pembiayaan pembangunan ini pihaknya lakukan secara mandiri dan fokus kepada para donatur-donatur yang berada ruang lingkup organisasinya dan komunitas lain.
"Kami masih terbatas. Kami fokus yang berada di lingkup kami," terangnya.
Pendiri Yayasan SLB Insan Tiara Bangsa, Kadiyono mengatakan, selama ini pihaknya memberikan pendidikan agama pada siang hari setelah pendidikan formal yang dilakukan pada pagi harinya
"Adanya pesantren ini nantinya anak-anak berkebutuhan khusus tak hanya belajar pendidikan umum, melainkan ada TPQ dan belajar agama Islam secara mendalam," kata tukang tambal ban.
Kadiyono menambahkan dalam acara peletakan batu pertama ini, juga diadakan acara sunat massal serta perayaan Hari Isra Miraj.
"Peserta tak hanya dari Kabupaten Kendal. Tetapi ada dari Klaten. Jumlahnya yang terdaftar ikut sunat massal ada 34 peserta," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi terbangunnya ponpes khusus bagi anak disabilitas.
Menurutnya, dibangunnya lembaga pendidikan agama bagi anak berkebutuhan khusus, dapat bermanfaat.
Tak hanya masyarakat Kecamatan Boja, melainkan dari kecamatan lainnya di Kabupaten Kendal.
"Jika sudah berdiri, ponpes ini akan jadi ponpes pertama bagi anak disabilitas di Kendal," katanya. (Dhian Adi Putranto)