Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buaya Muara Sungai Mentaya Menyerang Saat Warga Ambil Air Wudhu

Buaya yang memangsa tampaknya mendekat ke jamban atau lanting saat hari mulai gelap atau subuh

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Buaya Muara Sungai Mentaya Menyerang Saat Warga Ambil Air Wudhu
BKSDA Kalteng
Salah satu buaya Sungai Mentaya yang sempat ditangkap warga 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Faturahman

TRIBUNNEWS.COM, SAMPIT -Kejadian serangan buaya muara Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dirasakan makin ganas oleh penduduk yang tinggal di Samuda, Pulau Hanaut, Teluk Sampit, Bagendang, Jaya karet dan desa sekitar tempat habitat buaya di Pulau Hanaut sejak tiga tahun terakhir.

Serangan Buaya muara atau buaya bekatak (crocodylus porosus) tersebut dilakukan secara tiba-tiba tanpa disadari oleh warga.

Utamanya saat warga sedang melakukan aktivitas di bantaran Sungai Mentaya pada subuh maupun magrib menjelang malam.

Buaya yang memangsa tampaknya mendekat ke jamban atau lanting saat hari mulai gelap atau subuh.

Baca: Pulau Hanaut yang berada di Tengah Sungai Mentaya Jadi Tempat Berkembang Biak Buaya

Sehingga ketika warga mengambil air wudhu pada saat ingin salat subuh atau magrib bahkan isya, saat itulah buaya melakukan penyerangan.

Berdasarkan keterangan warga setempat, akibat serangan buaya tersebut ada beberapa warga yang tangannya atau kakinya buntung  akibat serangan buaya yang berasal dari Pulau Hanaut yang menyeberang ke kawasan permukiman.

Berita Rekomendasi

Bahkan Kades Pulau Hanaut, Ardiansyah, mengungkapkan, ada juga warga yang sempat hilang diduga juga akibat serangan buaya ganas Pulau Hanaut tersebut.

"Korbannya ada yang bagian tubuhnya hilang dimakan, juga ada yang meninggal ada juga hilang di sungai," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas