UPDATE Terbaru Seputar Kasus Mutilasi di Blitar: Korban Diduga Sempat Lakukan Perlawanan
Keterlibatan Polres Kediri Kota dalam tim gabungan itu karena korban mutilasi yang ditemukan di wilayah Blitar itu adalah warga Kota Kediri.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Dari hasil pemeriksaan, saksi I mengaku belum lama mengenal Budi Hartanto.
Namun sebelumnya keduanya sudah saling bertemu.
Mengenai tujuan pertemuan tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
"Malam sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai, mereka mau ketemuan lagi. Untuk keperluan apa mereka bertemu, itu yang masih kami dalami," katanya.
Baca: Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Koper, Motif Pembunuhan hingga Komunikasi Terakhir Korban
Baca: Terungkap Penyebab Mayat dalam Koper Tanpa Kepala, Jeritan Hati Ibunda: Anak Saya Salahnya Apa?
Adewira belum bisa memastikan hubungan saksi I dengan korban, namun keduanya berteman dekat.
"Saksi-saksi yang diperiksa rata-rata teman dekat korban," ungkapnya.
Sebelumnya, jasad Budi Hartanto (28) ditemukan oleh seorang warga bernama Imam.
Saat itu, Imam tengah mencari rumput di pinggiran sungai.
Ia melihat koper yang tergeletak di pinggir sungai dan setelah didekati berisi mayat manusia.
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Selain berprofesi sebagai guru honorer, Budi Hartanto diketahui memiliki sejumlah bisnis yakni berjualan di GOR Jayabaya.
Selain itu, ia juga memiliki usaha jual beli HP dan dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil.
"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," ujar Nasuha, paman korban.
Hasil visum di RS Bhayangkara Kediri menunjukkan posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.
Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.
(Tribunnews.com/Kompas.com/Samsul Hadi/Miftah)