Ada 173 Ribu Rumah di Brebes Tidak Layak Huni
- Jumlah warga miskin atau kurang mampu di Kabupaten Brebes saat ini masih tinggi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Jumlah warga miskin atau kurang mampu di Kabupaten Brebes saat ini masih tinggi.
Sebagai penandanya melalui masih banyaknya pula rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Brebes, Sutaryono mengatakan, jumlah rumah warga kategori tak layak huni saat ini tercatat ada 173 ribu unit yang tersebar di 17 kecamatan di Brebes.
"Secara umum ada 173 ribu RTLH. Itu data dari Pemprov Jateng. Sebenarnya kami masih ragu jumlahnya sebanyak itu, tapi data itu tetap kami pakai sebagai acuan," katanya, Minggu (7/4/2019).
Dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DTPPFMOTM) itu sudah dilengkapi nama dan alamat pemilik rumah.
Sehingga, hal itu memudahkan pihaknya untuk memverifikasi di lapangan.
Setelah itu, hasil verifikasi akan ditindaklanjuti melalui program perbaikan bedah rumah.
Hanya saja, program tersebut diharapkan tidak hanya dijalankan Pemkab Brebes, tetapi juga pemerintah desa (Pemdes) setempat.
"Sesuai arahan Bupati Brebes agar tiap desa bisa mengalokasikan APBDes dan Dana Desa untuk perbaikan RTLH. Diharapkan, melalui cara itu jumlah RTLH bisa ditekan," harapnya.
Untuk tahun ini, kata dia, ada program perbaikan atau rehab rumah untuk mengurangi jumlah RTLH.
Rencananya 1.600 unit RTLH akan direhab pada 2019.
Jumlah tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari daerah, provinsi, dan pusat.
"Agar tepat sasaran kami bentuk tim fasilitator di lapangan untuk memverifikasi secara faktual. Agar bantuan RTLH ini sampai ke masyarakat," paparnya.
Sementara terkait data warga miskin, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di Kabupaten Brebes mencapai 343.460 jiwa atau 19,14 persen.
Ketua Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Brebes Narjo mengatakan, penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan secara bersama-sama.
"Kami sudah minta semua OPD harus mempunyai program kegiatan yang dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Brebes, sehingga ke depan jumlah kemiskinan dapat semakin berkurang," kata Wakil Bupati Brebes itu.
Saat ini, lanjut Narjo, Pemkab Brebes telah melakukan berbagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
Upaya itu seperti gerakan kembali bersekolah, Jamkesda, perbaikan RTLH, perbaikan jamban sehat, santunan kematian, hingga bantuan modal usaha untuk rumah tangga miskin.
"Karena semua kegiatan itu, akan bermuara pada upaya mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Brebes," pungkasnya. (M Zainal Arifin)