Ibu Korban Mutilasi di Blitar: Saya Serahkan kepada Gusti Allah
Kesedihan masih menyelimuti Ny Hamidah, ibunda Budi Hartanto (28) guru honorer yang menjadi korban mutilasi.
Editor: Malvyandie Haryadi
Warung kopi ini juga selalu ramai karena ada fasilitas wifi. Untuk usaha warungnya, Budi dibantu dua rekannya.
Sejak musibah yang menimpa putranya, Ny Hamidah mengaku berupaya menutup dari informasi dengan tidak melihat TV ataupun mendengarkan radio.
"Saya pasrah kepada petugas dan Gusti Allah," ungkapnya lagi.
Sementara di rumah duka di Jl Tamansari, Kota Kediri ada tiga karangan bunga ucapan duka cita. Di antaranya dari Civitas Akademika Universitas Terbuka dan Forum GTT/PTT Kota Kediri.
Budi selama ini menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri mengajar kesenian dan mengajar seni tari.
Diberitakan sebelumnya, Budi Hartanto menjadi korban mutilasi yang mayatnya ditemukan di dalam tas koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
(Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Curhat Ibunda Budi Hartanto, Pasrah Kepada Gusti Allah Semoga Pemutilasi Anaknya Segera Terungkap