Jika Lolos ke Parlemen, PSI Janji Calegnya Bakal Setia kepada Pemilih
“Di bawah Pancasila, kita tidak jadikan perbedaan sebagai isu. Malah jadi kekayaan bangsa,” kata Toni
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PSI Raja Juli Antoni (Toni) dan Jubir Hukum PSI Rian Ernest melakukan Safari Toleransi di Aula Syuradikara, Ende Tengah, Ende, NTT pada Minggu (7/4/2019).
Dalam keterangan pers yang diterima, Sekjen PSI, Toni mengatakan Ende adalah tempat lahir Pancasila.
Baca: Atasi Korupsi, TKN Usul Dana Parpol Naik, BPN Punya 3 Cara
Pancasila, menurut Toni adalah perekat bangsa yang disiapkan Bung Karno, setelah penjajah berhasil diusir.
“Di bawah Pancasila, kita tidak jadikan perbedaan sebagai isu. Malah jadi kekayaan bangsa,” kata Toni.
Dalam kesempatan yang sama, Rian Ernest menilai kelahiran PSI demi menjawab tantangan perbaikan di legislatif.
Tak bisa dipungkiri, kata Rian, berbagai OTT KPK dan pencapaian jumlah RUU yang cuma 10 persen dari target merupakan rapor merah yang harus disikapi serius.
“PSI memastikan input bagus ke dalam parlemen,” ucapnya.
Rian menjelaskan, ada seleksi independen, dan punya kewenangan mutlak tidak bisa diintervensi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Alhasil, dari 6 caleg pilihan Tempo, ada dua dari PSI.
“PSI juga siapkan sistem untuk pastikan caleg setia kepada pemilihnya,” kata Rian.
Rian mengatakan ada aplikasi yang disiapkan PSI. Anggota DPR dari PSI wajib live streaming facebook/instagram paparkan rapat di parlemen.
“Mereka harus laporkan progress kerja. Pasal apa yang dicoret, pasal apa yang ditambahkan,” ucap Rian.
Rian Ernest juga optimis 6,2 juta pemilih akan kirimkan PSI akan ke parlemen.
Baca: PSI Optimistis Tembus Parliamentary Threshold, Ini Sebabnya
Terkait kabar burung yang berisi imbauan agar PSI tidak dipilih lantaran sistem penghitungan suara sekarang tidak menguntungkan partai menengah, Rian mengklarifikasi bahwa kabar itu hoaks.
Karena menurutnya, justru PSI bakal diuntungkan dalam hal itu.