Tak Punya Biaya Untuk Pengobatan Anak, Warga Tulugagung Ini Menawarkan Ginjalnya
Bagas Satria, bayi berusia 46 hari terbaring lemah di kamar IIIA Ruang Wijaya Kusuma, RSUD dr Iskak Tulungagung
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Bagas Satria, bayi berusia 46 hari terbaring lemah di kamar IIIA Ruang Wijaya Kusuma, RSUD dr Iskak Tulungagung, Minggu (7/4/2019).
Tangan kanannya menancap selang infus, sedangkan pada bagian pusarnya terlihat menonjol.
Bayi malang ini mengalami infeksi pada bagian pusar yang membuatnya harus menjalani perawatan.
Ia sudah berada di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini, sejak Rabu (3/4/2019).
Sementara ibunya, Rafika Dewi (25) terus menunggui di samping ranjangnya.
Menurut Dewi, awalnya Bagas lahir dengan normal di salah satu rumah sakit swasta di Tulungagung.
Sekitar satu minggu, saat tali pusar seharusnya sudah copot dan kering, namun justru mengalami infeksi.
“Pusarnya itu malah “benyek” (berair),” ujar Dewi, saat ditemui di ruang perawatan.
Kini kondisi pusar Bagas seperti tumbuh dan semakin memanjang.
Dokter telah memberi aba-aba untuk melakukan operasi.
Dewi mengaku kebingungan karena tidak punya biaya untuk perawatan anaknya.
“Anak saya belum ikut BPJS,” ucap Dewi.
Dewi menuturkan, dirinya berasal dari Lampung dan menikah siri dengan Bagus Dwi Aryanto (25), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang.
Karena masih bertatus siri, Dewi dan Bagus belum bisa mengurus kartu keluarga.