Wanita Muda yang Tewas Dengan 27 Tikaman di Makassar Berstatus Mahasiswi, Ini Identitasnya
Penyidik Polsek Panakkukang akhirnya mengetahui, identitas sosok perempuan yang tewas di dalam kamar hotel Benhil.
Editor: Hendra Gunawan
Dari keterangan pelayan Wisma Benhil, korban dan lelaki yang menemaninya hanya menyewa short time.
Pihak Wisma Benhil menyebutkan jika korban hanya menyewa selama 4 jam dan membayar Rp 100 ribu.
"Iya, korban dan seorang lelaki memakai kamar hotel hanya 4 jam saja, short time," ungkap Kompol Ananda.
"Karena dari pemeriksaan ke pihak hotel (Wisma Benhil) sore ini (17.00 Wita) mereka sudah harus keluar," lanjut Ananda Fauzi.
Hingga proses olah TKP Kamis (11/4/2019) pukul 21.5 WIta, polisi belum menemukan identitas korban.
Check In Nama Dita
Sementara itu, menurut Receptionis Hotel Benhil Salmiah, korban bersama seorang lelaki check In pada pukul 13.00 Wita dan pukul 17.00 Wita bakal keluar.
"Jadi mereka (terduga pelaku dan korban) masuk pukul 13.00 Wita, dan yang check in itu lelaki," kata Salmiah.
"Lelaki itu pakai nama Dita untuk yang diisikan dalam daftar buku tamu," ungkap Salmiah.
Kasus wanita terbunuh di Wisma Benhil ini menambah jumlah kasus pembunuhan terjadi di Sulawesi Selatan dan menyita perhatian publik.
Sebelumnya, pada 29 Maret 2019 lalu dihebohkan oleh kasus pembunuhan wanita yang ternyata staf pegawai UNM.
Wanita itu diketahui bernama Siti Zulaeha Djafar yang diduga dilakukan oleh rekan sekantor di Kampus UNM.
Hingga sekarang ini, kasus pembunuhan Siti Zulaeha juga masih berproses, termasuk penyidik mendalami motif lain.
Sebab pengakuan terduga pelaku Dr Wahyu Jayadi, motifnya adalah tersinggung dan emosi sesaat.
Apa mungkin kasus pembunuhan wanita di Wisma Benhill juga bermotif ketersinggungan dan emosi sesaat? Kita tunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. (Darul Amri)