Rachman Tewas di Tangan Temannya Gara-gara Ucapkan Kata Kasar
Nyawa pemuda bernama Rachman Pradana Saputra (26) warga Sinar Laut, Kelurahan Kotakarang Raya, melayang di tangan temannya sendiri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Nyawa pemuda bernama Rachman Pradana Saputra (26) warga Sinar Laut, Kelurahan Kotakarang Raya, melayang di tangan temannya sendiri.
Permasalahnya pun sepele, korban ditusuk di bagian ulu hatinya setelah menegur temannya sendiri yang bernama Maarif alias Arif (20) warga Keteguhan Telukbetung Barat.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Teluk Bone II Sinar Laut, Kelurahan Kota Karang Raya, Telukbetung Timur, Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Arif yang ditemui di Mapolsek Telukbetung Timur mengaku kejadian sangat cepat dan tanpa disadari.
Arif menuturkan, penusukan ini bermula saat ia bersama dua rekannya tengah nongkrong di Jalan Teluk Bone II Sinar Laut, Kelurahan Kota Karang Raya, sekitar pukul 00.30 WIB.
"Saya ngobrol bertiga, sedang Aa' (panggilan akrab korban oleh pelaku) ramean di seberang," ungkapnya sembari menetupi mukanya.
Baca: Kejari Pontianak Upayakan Diversi Korban Audrey dan Pelaku, Juga Siapkan 4 JPU
Pengakuan Arif, tanpa ada sebab tiba-tiba korban Rachman menegurnya dengan kata-kata kasar.
"Tanpa asal usul dia ngomong 'congormu', trus ngajak betel sama temenku, terus dia juga bilang 'kalau gak seneng sama gua ngomong apa," ungkap Arif menirukan ucapan korban.
"Saya jawab, Ya allah A' salah saya apa, tidak A' kalau saya ada salah saya minta maaf, terus saya cium tangan kanan tapi tetap aja marah dan ngajak bertengkar," imbuhnya.
Baca: Prabowo Pecat Indah Putri Indriani, Bupati Cantik Luwu Utara, Ternyata Ini Alasannya
Kemudian Arif mengaku langsung pulang ke rumah dan menyampaikan kepada orang tuanya jika ia dihina oleh temannya sendiri.
"Sampai rumah saya ngomong ke Mak saya, 'Mak gimana Mak saya dikecilin orang gimana ini', saya dibilang Mak 'pulang pulang inget jangan bikin malu Mak sama Abah," ungkap Arif di Mapolsek TBT.
Namun Arif kembali lagi ke lokasi, menggunakan sepeda motor.
Setibanya di lokasi pelaku langsung mengambil pisau di bawah jok motor.
"Tapi itu bukan pisau saya, gak tahu yang naruh siapa, tapi saya selipin di pinggang buat jaga-jaga, kan dia (korban) juga anak nakal," katanya.