Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nasir

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar hari ini, Selasa (16/4/2019) mulai mendistribusikan logistik pemilu ke gugusan Pulo Aceh, yang merupakan pulau terluar di Aceh Besar.

Pendistribusian logistik itu akan membutuhkan waktu pelayaran laut sekitar 2,5 jam. Karena penyaluran logistik itu dilakukan dengan boat kayu.

Pendistribusian itu dilakukan melalui dermaga kuala Ulee Lheu Banda Aceh, kemudian boat berlayar ke Pulau Nasi dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam.

Setelah menurunkan logistik di Pulau Nasi, boat kembali melanjutkan perjalanan ke Pulau Breuh, tepatnya di Dermaga Lempuyang.

Proses pendistribusian logistik pemilu itu dikawal ketat oleh aparat keamanan, TNI dan polisi.

Ketua KIP Aceh Besar, Junaidi menjelaskan, bahwa Pulo Aceh yang memiliki 17 gampong akan didirikan sebanyak 18 TPS.

Baca: Berburu Promo di Hari Pencoblosan: Kompas Gramedia, Bioskop, Taman Hiburan hingga Gerai Makan Minum

Jumlah pemilih di Pulo Nasi dan Pulo Breuh yang berada dalam Kecamatan Pulo Aceh itu sebanyak 3.015 pemilih.

Mereka terdiri atas pemilih laki-laki 1.578 orang dan pemilih perempuan 1.437 orang.

Baca: SEJARAH HARI INI 16 April, Peringatan Hari Suara Sedunia, Berikut Tema untuk Tahun 2019

KIP Aceh Besar mengirim logistik berupa surat suara sesuai dengan pemilih, serta 90 kotak suara untuk TPS, 11 Kotak Suara untuk Kecamatan hingga 72 bilik suara.

"Nanti malam logistik akan dibawa ke gampong masing-masing yang ada TPS, supaya besok paginya warga dapat langsung memilih," ujar Junaidi.

Dikatakan, meskipun logistik sudah berada di setiap gampong sejak malam hari, namun surat suara itu akan dikawal ketat oleh aparat keamanan.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tempuh Pelayaran Hingga 2,5 Jam, Logistik Pemilu ke Pulo Aceh Didistribusikan dengan Boat Kayu