Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA TERBARU Kasus Siswa SD Hamili Siswi SMA, Polisi Tangkap 2 Tersangka dan Lakukan Tes DNA

Fakta terbaru kasus siswa SD yang hamili siswi SMA di Probolinggo, polisi tangkap 2 tersangka dan lakukan tes DNA untuk ketahui ayah bayi yang lahir.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in FAKTA TERBARU Kasus Siswa SD Hamili Siswi SMA, Polisi Tangkap 2 Tersangka dan Lakukan Tes DNA
Surya/Galih Lintar
Fakta terbaru kasus siswa SD yang hamili siswi SMA di Probolinggo, polisi tangkap 2 tersangka dan lakukan tes DNA untuk ketahui ayah bayi yang dilahirkan korban. 

TRIBUNNEWS.COM – Fakta terbaru kasus siswa SD yang hamili siswi SMA di Probolinggo ditemukan.

Polisi menangkap dua orang yang disangka telah menyetubuhi korban, tetapi belum diketahui secara pasti mana di antara dua tersangka ini yang telah menghamili korban.

Maka dari itu, polisi melakukan tes DNA.

AZ yang merupakan siswi SMA menjadi korban pemerkosaan oleh dua orang anak ABG hingga melahirkan bayi prematur.

AZ dipaksa untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri oleh seorang siswa kelas 6 SD dan kelas XII SMA di Probolinggo.

Baca: 4 Fakta Kasus Siswa SD Hamili Siswi SMA di Probolinggo, Pelaku Masih Kerabat dan Sempat Mengancam

Baca: Siswi SMA Lahirkan Bayi Akibat Diperkosa Siswa SD dan SMA, Polisi Bingung Tentukan Bapaknya

Polisi menangkap dua tersangka dalam kasus ini, yaoitu MMH (18) dan MWS (13).

Korban dan kedua tersangka, sama-sama berasal dari Randumerak, Kecamatan Paiton, Probolinggo.

BERITA REKOMENDASI

Menurut keterangan polisi, MMH (18) adalah teman mesra korban yang sama-sama duduk di bangku SMA kelas XII.

Sedangkan MWS (13) merupakan sepupu korban yang sempat tidak naik kelas.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto menjelaskan, untuk sementara pihaknya menduga ayah dari bayi prematur yang dilahirkan AZ (18) adalah MWS (13) yang masih duduk di bangku SD kelas 6.

"Kalau yang menyetubuhi memang dua tersangka itu. Keduanya memang mengakui sudah menyetubuhi korban. Tapi, siapa yang menghamili korban, ini masih dalam penyelidikan. Kalau dari pemeriksaan sementara, MWS-lah yang menghamili korban," kata Riyanto.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo juga menambahkan, versi pemeriksaan MMH, tersangka mengaku tidak pernah mengeluarkan cairan di dalam tubuh korban.

Baca: Tak Tahan Usai Tonton Film Dewasa, Siswa SD Nekat Hamili Siswi SMA yang Masih Sepupunya Sendiri

Baca: Terungkap, Siswa SD Hamili Siswi SMA Ternyata Hubungan Intimnya Bertiga, Korban Diancam Begini


Namun, tersangka juga mengaku bahwa dirinya pernah sekali berhubungan badan dengan korban dan mengeluarkan cairannya di dalam tubuh korban.

“Nah untuk memastikan itu, perlu ada tes DNA untuk menetukan siapa bapak dari anak yang dilahirkan korban. Hasil tes DNA ini sangat valid dan jelas siapa bapaknya. Tapi, terlepas dari siapa bapak dari anak yang dilahirkan korban, kasus ini tetap kami lanjutkan ke tahap selanjutnya. Tersangka sudah ditahan,” tambahnya.

Riyanto menjelaskan, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 76 D Juncto pasal 81 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan perempuan dan anak.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan Jaksa di Kejaksaan Negeri Kraksaan untuk ancaman hukumannya karena status kedua pelaku masih di bawah umur.

“Ancaman hukuman 15 tahun penjara, tapi nanti kami akan berkoordinasi dengan kejaksaan negeri, karena kedua pelaku masih di bawah umur. Bagaimana ancaman hukumannya. Yang jelas, kasusu ini tetap lanjut,” pungkasnya.

Baca: Lima Fakta Seorang Ayah Tega Cabuli 5 Putri Kandung yang Gegerkan Kubu Raya

Baca: Diduga Cabuli 14 Siswanya, Kepala Sekolah di Soppeng Diringkus Polisi

Kronologi Kejadian

Satreskrim Polres Probolinggo masih dalam penyelidikan kasus pemerkosaan yang melibatkan tersangka dan korban anak dibawah umur yaitu siswa SD san siswa SMA.

Korban AZ (18)masih duduk di bangku SMA kelas XII.

Polisi mengamankan dua tersangka MMH (18) dan MWS (13).                     

MMH (18) merupakan teman tapi mesra korban (AZ) yang sama-sama duduk di bangku kelas XII SMA di Probolinggo.

Sedangkan, MWS (13) merupakan siswa yang masih duduk di bangku kelas 6 SD yang merupakan sepupu korban.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto menjelaskan, kejadian itu bermula dari kedua tersangka ini sama - sama bernafsu ingin berbuat layaknya sepasang suami istri.

Kata dia, hasrat mereka terpacu setelah melihat video porno yang didownload dan disimpan di handphone (HP) keduanya.

Baca: Oknum Kepala Sekolah Dasar yang Dilaporkan Cabuli Belasan Bocah Kini Ditahan di Polres Soppeng

Baca: Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Dino Patti Djalal: Kalau Terbukti, Demokrasi sedang Dicabuli

Mereka, sama - sama penasaran rasanya berhubungan badan.

"Akhirnya, keduanya melampiaskan nafsu bejatnya ke korban.

Keduanya sama - sama menyetubuhi korban, bahkan hingga hamil dan melahirkan seorang anak laki - laki," kata dia kepada Surya, Senin (15/4/2019) sore.

Ia menjelaskan, pertama kali yang menyetubuhi adalah MWS, sepupu korban.

Kata dia, korban ini tinggal di rumah orang tuanya MWS.

Kepada orang tua tersangka MWS, korban ini memanggil Pakde dan Bude.

"Awalnya, kejadian itu terjadi pertengahan tahun lalu.

Saat itu, tersangka MWS memaksa korban untuk berhubungan badan.

Tapi, korban menolak dan tidak menyanggupi permintaan tersangka yang masih bocah itu," jelasnya.

Tapi, lanjut dia, tersangka mulai melancarkan aksi bujuk rayunya.

Baca: Warga Trenggalek Ini Hajar Iparnya Pakai Kayu Karena Cabuli Anak Kandungnya

Baca: Ayah Tiri Cabuli Dua Gadis Kembar Selama 4 Tahun, Kasus Terbongkar Setelah Korban Cerita ke Nenek

Ia memaksa korban untuk melayaninya.

Jika tidak, tersangka mengancam akan melaporkan ke orang tuanya terkait perbuatan korban ke tersangka, dan meminta orang tuanya untuk mengusir korban.

"Karena diancam akan diusir, korban pun ketakutan.

Ia memang tidak punya pilihan.

Karena selama ini, korban tinggal bersama Pakde dan Bude-nya yang merupakan orang tua MWS.

Dengan terpaksa, korban menerima apapun yang dilakukan tersangka," tambah dia.

Riyanto menjelaskan, setelah hubungan intim pertama itu, hubungan keduanya antara korban dan tersangka berlanjut.

Tersangka berkali - kali meminta korban untuk berhubungan intim kembali.

Tapi, korban pun tak pernah menuruti nafsu bejat tersangka.

Puncaknya, akhir tahun lalu.

Ia pun menerangkan, saat kedua orang tuanya lelap tertidur, tersangka memasuki kamar korban.

Di situ, tersangka memaksa korban berhubungan intim.

"Korban sempat meronta dan menolak.

Baca: Bocah Berusia Empat Tahun Jadi Korban Pencabulan Pria Berusia 35 Tahun

Baca: Sederet Fakta Gadis 14 Tahun di Sidoarjo Dicabuli 4 Pria dan Motornya Dirampok

Tapi, apa daya, korban pun tak bisa melawan nafsu tersangka yang sudah diujung kepala.

Akhirnya, keduanya pun berhubungan intim di sana," tambahnya.

Setelah berhubungan dengan MWS, lanjut Riyanto, MMH juga mengajak korban untuk berhubungan.

Ia masih mendalami, apa ada keterlibatan MWS dalam niatan MMH mengajak berhubungan badan korban.

Secara umur, MWS jauh dibawah MMH. Tapi, mereka merupakan teman bermain.

Dijelaskannya, ini masih didalami lebih lanjut.

Yang jelas, MMH ini juga mengajak AZ berhubungan badan.

AZ dan MMH ini memang bukan seorang pacar, tapi mereka teman dekat dan bisa disebut sebagai teman mesra.

Kejadiannya, bermula saat rumah tersangka MMH ini sepi, karena orang tuanya sedang keluar.

"Selanjutnya, MMH memaksa korban untuk membuka bajunya dan diajak untuk berhubungan. Lagi - lagi, korban menolak.

Baca: Dengan Alasan Kedinginan, Lelaki Ini Berusaha Cabuli Adik Ipar Saat Berteduh di Bangunan Sekolah

Baca: WS Tega Cabuli Anak Tirinya, Ibu Kandungnya Ikut Diancam

Tapi tersangka ini ternyata juga punya jurus jitu dan berhasil.merayu korbannya.

Tersangka tidak mengancam beda dengan sepupunya tadi, MMH hanya berjanji akan menikahi korban jika hamil," jelasnya.

Mantan Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota ini menerangkan, bujuk rayu tersangka ini membuat korban terbui.

Penolakan korban pun tak membuat tersangka mengurungkan niatnya menyetubuhi korban.

"Akhirnya, sampai dua kali pengakuan tersangka MMH ini menyetubuhi korban. Kami akan mengembangkan kasus ini.

Termasuk memastikan siapa ayah dari anak korban.

Ini perlu tes DNA, dan kasus ini akan kami lanjutkan ke tahap selanjutnya," tutupnya.

(Suryamalang.com/Frida Anjani)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Fakta Terbaru Anak SD Hamili Siswi SMA di Probolinggo, Mulai Tes DNA Sampai Modus Ancaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas