Kampanyenya Lebih Senyap, Tetapi Kenapa Jokowi-Ma'ruf Mampu Menguasai Jatim?
Kampanye paslon nomor urut 01 menurut Surokim sebenarnya lebih senyap di Jawa Timur dan tidak terlalu gemerlap.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kemenangan tebal pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Timur dikatakan pengamat politik adalah hal yang wajar dan sudah terprediksi.
Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh suara 64,65 persen mengalahkan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno.
Dosen Komunikasi Politik dan dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, mengatakan kemenangan Jokowi di Jatim dipengaruhi setidaknya empat faktor.
"Kemenangan tebal Jokowi-Ma'ruf di Jatim adalah suatu kewajaran.
Baca: Franky Temukan Istrinya Tewas Dalam Mobil dengan Luka di Leher
Baca: Kelewat Kreatif! Ban Motor Honda Supra Ini Bukan Gunakan Bahan Karet Tapi Ini
Pertama faktor kepuasan pemilih Jatim terhadap kinerja Jokowi tinggi.
Dalam setahun terakhir dua kali survey yang kami lakukan, kepuasan atas kinerja Jokowi selalu diatas 75 persen bahkan awal Januari angkanya bisa tembus 85 persen artinya masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi," kata Surokim, pada Surya, Jumat (19/4/2019).
Faktor kedua, Surokim melanjutkan, sosok personal Jokowi sangat kuat.
Jokowi juga jarang berpolemik dan mematik kontroversi.
Hal ini selaras dengan tipikal pemilih Jatim yang tidak suka konfliktual dan lebih suka dengan harmoni.
"Ketiga peran tokoh-tokoh kunci dan influencer Jatim kuat dan cenderung mendukung Jokowi.
Baca: Jokowi Salat Jumat di Bogor, Prabowo Pilih Masjid Al Azhar, Sandi Bareng Putranya Sulaiman
Tokoh ini termasuk kepala daerah penguasa lokal," kata Surokim.
Sebagaimana diketahui di Jawa Timur, banyak tokoh-tokoh sentral yang nyata memberikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf.
Mulai kepala daerah Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungan untuk Jokowi.
Dan dari 38 kabupaten kota di Jatim, hanya tiga kepala daerah yang tidak mendukung Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.