Sebagian Warga Masih Bertahan di Tempat Pengungsian Meski Banjir di Bandung Selatan Berangsur Surut
Tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yang terendam banjir kini berangsur surut. Namun sejumlah warga korban banjir masih bertahan di pengungsian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yang terendam banjir selama lebih dari satu bulan, kini berangsur surut.
Namun sejumlah warga korban banjir masih bertahan di beberapa lokasi pengungsian.
Tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung bagian selatan yang menjadi kawasan banjir tersebut yakni, Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot.
Data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, banjir yang melanda tiga kecamatan tersebut hanya tersisa di beberapa titik.
Titik-titik yang masih terendam banjir yakni, sebagian Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian 10 sentimeter (cm), Kampung Cigosol dan Ciputat , Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, setinggi 20 cm.
Jumlah pengungsi yang masih bertahan di posko pengungsian, sebanyak 1.965 jiwa.
Angka tersebut termasuk 32 lansia, 103 balita, enam ibu hamil, 20 ibu menyusui, dan lima orang penyandang disabilitas.
Baca: UPDATE Hasil Real Count Pilpres 2019, Senin (22/4) Pukul 08.00 WIB: Jokowi Unggul di 21 Wilayah
Dibandingkan pekan lalu, jumlah pengungsi berjumlah 2.352 jiwa, di antaranya 215 orang lansia, 161 balita, 10 ibu hamil, 20 Ibu menyusui dan lima orang penyandang disabilitas.
Beberapa lokasi pengungsian yang ditempati, di antaranya Gedung Inkanas di Kecamatan Baleendah, Aula Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Gedung Tanggo, Kecamatan Bojongsoang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Sudrajat, mengatakan, banjir berangsur surut sejak dua hari terakhir dan sebagian pengungsi telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
"Seperti di Baleendah Andir, tiga posko pengungsian sudah ditinggalkan pengungsi," kata Sudrajat kepada Tribun Jabar, melalui pesan singkat, Senin (22/4/2019).
Banjir di Bandung Selatan ini, terjadi karena meluapnya Sungai Citarum dan waktu kejadian bermula pada 26 Maret 2019, akibat hujan intensitas tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Sudrajat mengatakan, meski banjir telah surut, pihaknya masih melakukan assessment dan mendata rutin ke lokasi pengungsian pada waktu pagi serta sore hari.
"Masih akan terus membantu masyarakat sesuai dengan permintaan," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Banjir di Bandung Selatan Sudah Surut, Sebagian Pengungsi Masih Bertahan