Viral di Media Sosial Skripsi Setebal 1.000 Halaman, Dikerjakan dalam Waktu 45 Hari
Media sosial tengah dihebohkan dengan skripsi setebal 1.000 lembar lebih. Tak disangka, skripsi ini dikerjakan dalam waktu 45 hari.
Editor: Sri Juliati
Media sosial tengah dihebohkan dengan skripsi setebal 1.000 lembar lebih. Tak disangka, skripsi ini dikerjakan dalam waktu 45 hari.
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial tengah dihebohkan dengan skripsi setebal 1.000 lembar lebih.
Rupanya, skripsi setebal 1.000 halaman itu milik Lisa Stefanny, lulusan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya).
Perempuan yang lulus pada September 2018 ini tak menyangka, tugas skripsi 1.000 lembar itu akan viral.
Lantas, apa yang dibahas Lisa dalam skripsi 1.000 lembarnya ini?
Baca: Viral: Skripsi Setebal 1.150 Halaman Alumnus Ubaya, Ini Motivasi Sang Penyusun
Baca: Berkat Cintanya pada Makeup Artis, Lisa Stefanny Selesaikan Skripsi Seribu Lembar dalam 45 Hari
Baca: Anissa Aziza Berhasil Jalani Sidang Skripsi dan Raih Nilai A Meskipun Hamil 8 Bulan
Rupanya, skripsi 1.000 lembar itu membahas eksploratori artis brand building yang mengarah ke make up artist, fashion desainer, dan fotografi.
"Saya suka topik itu dan memang benar-benar saya ingin dari dulu neliti itu," kata Lisa Stefanny, Minggu (21/4/2019).
Dari skripsinya tersebut, perempuan asal Surabaya ini juga mengasah hobinya bertemu dengan senior-senior make up artis.
"Cita-cita dari dulu make up artis, jadi senang bertenu banyak make up artis yang expert di bidangnya dan bisa kenal mereka sharing," kata alumnus Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya.
"Studinya kualitatif, membangun branding artis seniman seperti make up artis, fashion desainer dan fotografi Surabaya."
"Aku kalaborasikan dengan bahan kuliah ekonomi," kata Lisa Stefanny.
Baca: Wiwi Mungil Pratiwi Curhat Harus Fokus Balap dan Skripsi di 2019
Baca: Cerita Mardani Ali Sera Tentang Wisudawan Terbaik Unpad dengan Skripsi Bertema #2019GantiPresiden
Pengerjaan skripsi 1.000 lembarnya itu, bukanlah tanpa kendala.
Lisa mengungkapkan, jurnal skripsinya sempat ditolak dosen dan harus mengikuti lomba kampus.
"Capek ada dan typo yang sulit karena dari 1.000 lembar harus diperiksa, kerangka pikir yang lumayan ribet," katanya.