Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Trenggalek Kembali Membedayakan Tanaman Bambu, Ini Teknik Pembibitannya

pembibitannya pakai (cara) stek. Bisa juga dengan cara sistem jaringan. Tapi biayanya lebih mahal dan potensi gagalnya lebih besar

Editor: Sugiyarto
zoom-in Warga Trenggalek Kembali Membedayakan Tanaman Bambu, Ini Teknik Pembibitannya
surabaya.tribunnews.com/aflahul abidin
Bibit-bibit bambu tersebar di lahan sekitar 3 hektare di Dusun Klangsur, Desa/Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. 

“Sumber air itu kini dimanfaatkan oleh banyak warga di sekitar sana,” ungkapnya, bangga.

Tidak sedikit duit yang sudah Agus keluarkan untuk memulai gerakan itu. Dalam tujuh bulan terakhir, ia mengaku sudah mengeluarkan duit lebih dari Rp 100 juta. Uang itu ia pakai untuk membersihkan lahan dan membeli bibit.

“Perbandingan gagal sama berhasilnya bisa 50 banding 50,” ungkap bapak dua anak itu.

Cita-cita terbesar Agus saat ini adalah membuat hutan bambu di lahan yang ia punya. Syukur-syukur kalau bisa jadi tempat wisata.

Selain itu, ia juga ingin mempunyai pohon-pohon bambu dalam skala besar buat kebutuhan produksi. Tentu ini bukan hal mudah. Butuh waktu sekitar 4-5 tahun untuk mengubah dari bambu tunas menjadi bambu siap dijadikan bahan kerajinan. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mengenal Teknik Pembibitan Bambu yang Dijalankan Warga Trenggalek

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas