Jokowi Unggul, Relawan Projo di Semarang Gelar Syukuran Bagikan Nasi Bungkus
Syukuran digelar di Posko Projo Kota Semarang, Jalan Branjangan no 10 Kota Lama Semarang. Relawan membagi-bagikan nasi bungkus.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin unggul atas lawannya, Prabowo-Sandiaga Uno.
Menyikapi hal itu, Relawan Projo Kota Semarang mengadakan syukuran, Selasa (23/4/2019).
Syukuran digelar di Posko Projo Kota Semarang, Jalan Branjangan no 10 Kota Lama Semarang. Relawan membagi-bagikan nasi bungkus.
Ketua Projo Kota Semarang, Agus Winarto mengatakan, ratusan nasi bungkus yang dibagikan kepada masyarakat sekitar, ludes hanya dalam beberapa menit.
"Tadi kami mulai sekira pukul 17.30 WIB. Tapi tidak hingga pukul 18.00 WIB sudah habis semua. Tak hanya nasi bungkus, tapi juga ada jajan pasar dan gorengan," terangnya.
Usai membagikan nasi bungkus, pengurus Projo Kota Semarang melakukan doa bersama untuk masa depan Indonesia.
"Selain mendoakan bapak Jokowi, kami juga mendoakan semoga di pemerintahan selanjutnya Indonesia bisa semakin lebih baik lagi."
"Walaupun masih berdasar quick count, kami merasa optimis pak Jokowi akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan," beber Agus.
Setelah memanjatkan doa, Agus bersama relawan lain memotong tumpeng dan makan bersama. Agus juga mengucapkan banyak terimakasih atas kerja keras relawan selama ini.
Baca: Potong Tumpeng Bareng Moeldoko, Relawan Projo Gelar Syukuran Kemenangan Jokowi-Maruf
"Projo Kota Semarang tidak hanya bekerja saat ada Pemilu saja."
"Jauh sebelumnya kami sudah menjalankan berbagai program. Itu juga berkat gotong royong relawan."
"Mulai dari pembenahan rumah tak layak huni, bantuan gerobak, pengobatan gratis, dan fogging sudah kami lakukan," imbuhnya.
Soal klaim kemenangan yang dilakukan Paslon 02, Agus menilai yang dilakukan mereka terlalu dini.
Ia percaya hasil quick count yang ditunjukkan beberapa lembaga survei dilakukan secara ilmiah.
"Melihat Pemilu sebelumnya, tingkat akurasi quick count tidak jauh berbeda."
"Tapi kami tidak bisa mengatakan Paslon 01 menang. Yang penting tetap optimis saja," tegasnya.